BERITAPENAJAM.Net,- Lembaga Pertahanan Adat Paser (LPAP) mendatangi kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pihaknya melakukan mediasi terkait penyambutan penerimaan tamu dari Mabes TNI beberapa hari yang lalu Rabu (24/03/2021).
Ketua LPAP Firman mengungkapkan, pihaknya sangat menyayangkan atas sikap pemerintah daerah yang tidak melibatkan dirinya dalam moment penyambutan yang berada di depan halaman Sekretariat Kabupaten PPU. ” LPAP ini punya fungsi untuk mempertahankan kebudayaan daerah di PPU, kedepannya sekiranya pemerintah dapat berkoordinasi dulu dengan kami, dalam hal ini disbudpar” kata Firman
Lanjut Firman, menyampaikan kebudayaan Benuo Taka ini jangan hanya sekedar nama saja yang tertinggal nantinya, ia berharap segala sesuatu yang bersifat kedaerahan tetap harus dipertahankan dan dapat kita lestarikan bersama.
” Kami juga minta permintaan maaf dari beliau (Kepala Disbudpar PPU, Andi Israwati) dan mengatur waktu untuk bisa bertemu kembali,” tukasnya
Sementara dari pihak pemerintah juga akan mengkomnikasikan hal tersebut agar kedepannya tidak terjadi miskomnikasi dan kurang koordinasi dengan LPAP, pihaknya juga membenarkan pergelaran beberapa hari lalu merupakan kesalahan pemerintah dalam hal ini Disbudpar.
” Rencana kedepannya kami juga akan undang mereka duduk bersama secara kekeluargaan untuk membahas itu semua, agar adat istiadat dan budaya yang di PPU ink dapat berkembang dengan baik,” kata Sekretaris Disbudpar Andi Trisaldi kepada Beritapenajam
Adapun pertemuan antara pemerintah dan LPAP ini, ucap Andi merupakan sebagai wadah silatuhrahmi dan mempererat hubungan dengan masyarakat yang tetap eksis dan peduli dengan kebudayaan daerahnya.
” Apalagi ini dalam persiapan menuju Ibu Kota Negara (IKN), jadi mari bersama tunjukan budaya kita di PPU,” ucapnya.
Pihaknya juga saat ini sedang menggali semua potensi kebudayaan yang ada di PPU agar semua dapat berkembang dan saat ini kami masih proses pembinaan.
