Makin Pedas, Harga Cabe Tembus Hingga Rp 130 Ribu Per Kilogram

by -100 Views
Herlisa salah pedagang di Pusat Perbelanjaan Pasar Petung menjual cabe kampung asli karena melihat pasokan dari beberapa bulan terakhir berkurang.

BERITAPENAJAM.Net,- Naiknya harga cabai  sebulan  terakhir membuat sejumlah pedagang mengeluh dalam menjajakan dagangannya. Hal tersebut tentu sangat berdampak pada penjual sayur baik grosir maupun di tingkat pengecer. Tak hanya itu terkhusus juga berdampak bagi penjual cabe di salah satu pusat perbelanjaan di pasar petung Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Mimin yang salah satu pedagang yang dipasar tersebut mengatakan bahwa harga cabe beberapa pekan terkakhir ini mengalami kenaikan cukup signifikan pasalnya stok barang tersebut juga mulai langkah bahkan didaerah pasokan cabe pun jumlah panennya mengalami penurunan.

” soalnya produksinya cabe ini berkurang kurang. Gak cuman disini aja sih, di daerah jawa juga begini panenya ya tergantung cuaca,” ungkap Mimin

Lanjutnya, ia juga mengatakan bahwa pedagang di Pasar Petung ada yang mengecer hingga Rp 140.000  tergantung kualitas cabe tersebut yang diperoleh pedagang dari petani atau pengepul.

” Orang disini aja sudah ada yang mengecer Rp,- 140.000 , yang namanya cabe itu bermacam kualitasnya,” bebernya kepada media ini.

Menurut pantauan tim Beritapenajam di lapangan bahwa persediaan cabe berkurang tidak seperti biasanya dikarenkan kelangkaan ini.

Sementara Herlisa yang juga merupakan pedagang sayur di pusat perbelanjaan yang sama itu mengungkapkan, dirinya mengecer harga cabe diantara harga Rp 130.000 hingga Rp 140.000 karena modalnya memang sudah cukup mahal saat ini.

” Kalau saya segitu aja tak ecer sekitar Rp,- 130.000 ya tergantung pengercer-pengecer lagi karena saya pake lombok kampung asli,” ucapnya.

Dirinya mengatakan kenaikan harga cabe tersebut sejak dua pekan terakhir ini, namun  penjualannya pun masih terbilang fluktuatif pada saat itu.
” Ada yang ngecer, Rp 120.000, Rp, 130.000 dan ada juga Rp 110.000 tapi kalau hari ini rata Rp 130.000 sudah,” ungkap Herlisa.

Ada pun yang menjadi kendala para pedagang tersebut ialah pasca terjadinya bencana banjir di Provinisi Kalimantan Selatan (Kalsel), Banjarmasin hal ini menyebabkan berkurangnya jumlah pasokan cabe yang beredar di pasaran.

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.