BERITAPENAJAM, – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar evaluasi Focus Group Discussion (FGD), dalam rangka meningkatkan kualitas demokrasi pasca-Pemilu 2024.
Evaluasi ini mencakup pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota. Kegiatan tersebut digelar di Ika Hotel Petung, Jalan Provinsi No. 19 KM. 18, Kelurahan Petung, pada Senin (24/02/2025).
KPU PPU melaksanakan kegiatan tersebut sesuai mendapat arahan KPU Republik Indonesia (RI) beberapa waktu lalu.
Ketua KPU PPU, Ali Yamin Ishak, menjelaskan bahwa FGD kali ini membahas empat aspek utama, yakni tahapan pemilu, non-tahapan, sistem pendukung (supporting system), dan faktor eksternal.
“Kami tidak hanya mengundang Forkopimda dan dinas terkait, tetapi juga organisasi profesi serta awak media untuk turut serta dalam evaluasi ini,” kata Ali, setelah menjalankan kegiatan FGD.
Ali menegaskan bahwa FGD ini menjadi tahapan akhir sebelum penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan atas dana hibah yang diterima dari pemerintah.
Total anggaran yang diperoleh KPU PPU untuk penyelenggaraan pemilu sebesar Rp 22 miliar, dengan sisa anggaran sekitar Rp 2,5 miliar yang akan dikembalikan ke pemerintah setelah semua kewajiban pembayaran selesai.
Pengeluaran terbesar dalam anggaran tersebut berasal dari alokasi untuk Sumber Daya Manusia (SDM) serta pemutakhiran data, yang melibatkan banyak pihak eksternal dan membutuhkan berbagai bimbingan teknis.
“Kami berharap evaluasi ini menjadi acuan bagi perbaikan proses pemilu di masa mendatang agar memastikan demokrasi yang lebih transparan,” pungkasnya. (Sam/Bp2)
