BERITAPENAJAM.NET- Indonesia sebagai salah satu penghasil kelapa terbesar didunia, yang sampai saat ini belum optimal, karena masih mengelola dengan cara yang sederhana. Sepanjang pesisir garis pantai Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terdapat hamparan ribuan pohon kelapa yang masih produktif. Hingga saat ini PPU merupakan salah satu pemasok kelapa terbesar di Kalimantan Timur (Kaltim).
Dengan luasan lahan yang ada, warga memanfaatkan hasil alam tersebut. Sepanjang mata memandang ketika melewati Kelurahan Saloloang hingga Tanjung Tengah, ribuan butir kelapa yang bertumpuk didepan rumah warga, hal ini menjadi mata pencaharian sampingan, Selain sebagai nelayan dan petani.
Ribuan kelapa tua tersebut dikirim ke Kota Balikpapan, Kabupaten Tana Paser, dan Banjarmasin. Kelapa di suplay ke pasar yang ada diwilayah tersebut, untuk per butirnya saat ini dihargai Rp, 3000 hingga – Rp, 3500.
Hal tersebut banyak warga menjual kelapanya dengan butiran di bandingkan dengan membuat kopra (Isi kelapa yang dikeringkan) karena tidak memakan biaya pengupasan lagi. Bahkan harga kopra saat ini hanya mencapi Rp.4000 per kilogram.
Kendati demikian, dengan harga buah kelapa yang cukup mengalami kenaikan, namun produktifitas buah kelapa menurun yang disebabkan oleh faktor fisik pohon terbilang cukup tua, dan faktor kondisi alam yang tidak menentu.
“Dulu, sekali diturukan sampai 2 ribu biji, sekarang kalau ada sampai seribu Alhamdulillah,” ucap Iyan.
Serupa, Samsul seorang yang juga memiliki kebun kelapa dengan luas sekitar 4 hekatre juga membenarkan produktifitas kelapa saat ini menurun, tidak seperti biasanya. “Terakhir bulan kemaren kelapaku turunnya cuma 500 sampai 600 butir, padahal umur pohon kelapaku engga begitu tua,” ucapnya.(sr5)
