BERITAPENAJAM, – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU), Raup Muin menyebut, anggaran daerah harus berfokus pada kebutuhan mendesak atau bermanfaat bagi masyarakat.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara, tengah melakukan penyesuaian terhadap belanja daerah agar lebih tepat sasaran.
“Sekarang Pemerintah Daerah (Pemda) sedang memilah kegiatan yang benar mendesak. Ini bagian dari penataan anggaran supaya belanja kita lebih efektif,” kata Raup saat diwawancarai media, Senin (14/4/2025).
Ia menjelaskan, bahwa penyesuaian pemangkasan uang daerah tersebut menyasar beberapa pos anggaran, termasuk perjalanan dinas dan kegiatan seremonial,hanya kegiatan yang memiliki skala prioritas tinggi yang akan tetap dijalankan.
“Kami di DPRD sudah membahas ini bersama pemerintah daerah. Kesepakatannya, yang tidak mendesak akan ditunda atau bahkan dicoret,” terangnya.
Raup menambahkan, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga ikut terkena dampak efisiensi ini. Meski angka pastinya masih menunggu laporan rinci, diperkirakan total penghematan anggaran sementara mencapai lebih dari Rp200 juta dari total APBD murni 2025 yang sebesar Rp2,6 triliun.
“Kalau pemangkasan itu tidak sampai Rp300 juta, tapi perkiraan awalnya sekitar Rp200 juta. Ini masih bisa berubah setelah laporan lengkap masuk,” ucap Raup.
Kebijakan efisiensi ini merupakan langkah yang tepat dalam pengelolaan fiskal, apalagi di tengah upaya pemerintah untuk mendorong pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Tidak hanya itu, dari hasil evaluasi ini akan menjadi bahan pertimbangan penting dalam penyusunan APBD Perubahan 2025.
“Yang terpenting sekarang adalah memastikan setiap anggaran yang dikeluarkan saat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” pungkasnya. (Rd/Bp2/ADV)