BERITAPENAJAM.Net-Banyak potensi wisata yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Salah satunya waduk yang berada di Gunung Batu, Desa Sesulu, Kecamatan Waru. Waduk yang memiliki luasan ratusan hektare ini merupakan salah satu objek wisata andalan di PPU. Apalagi jika itu dikelola dengan baik, pastilah tempat ini merupakan objek wisata yang memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjungnya.
“Kami memiliki rencana, bahwa waduk waru yang selama ini merupakan tujuan wisata bagi masyarakat PPU akan kita kembangkan dengan konsep menyerupai wisata Kampung Sampireun yang berada di kabupaten Garut Jawa barat, “ungkap Kepala Bidang (Kabid) Budaya dan Pariwasata Dishubbudpar PPU, Darmawan, Jumat, (9/9) beberapa waktu lalu.
Dijelaskan dia, kampung Sampireun merupakan sebuah Resort sekaligus tempat wisata bernuansa Perkampungan Sunda yang berada di ketinggian ± 1.000 meter diatas permukaan laut. Tempat ini berlokasi di Kampung Ciparay desa Sukakarya kecamatan Samarang Kabupaten Garut, Jawa Barat dengan luas area ± 3,6 hektar, termasuk luas Situ Sampireun (1 Hektar). Dengan 7 mata airnya, tempat ini mampu memberi daya tarik tersendiri bagi pengunjung, bahkan pengunjung jauh-jauh dari luar daerah datang ketempat ini.
Kampung Sampireun adalah pilihan yang populer di kalangan pelancong di Garut. Dilokasi itu juga dilengkapi Hotel, serta menawarkan berbagai layanan dan fasilitas yang dirancang untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan. Fasilitas-fasilitas seperti fasilitas rapat , layanan kamar, toko, kotak penyimpanan aman, concierge tersedia untuk dinikmati.
Kampung Sampireun sendiri diambil dari nama Situ yang artinya Danau, dan Sampireun yang dalam bahasa Indonesia berarti Tempat Singgah. Danau ini memiliki sumber mata air yang cukup besar yang masih dimanfaatkan oleh masyarakat setempat seperti untuk pemandian umum sekaligus menjadi tempat favorit bagi mereka yang berbulan madu dan untuk meluangkan akhir pekan bagi pribadi-pribadi yang membutuhkan istirahat dari rutinitas sehari-hari di kota besar
Dengan dilengkapi perahu untuk setiap bungalau, maka tamu yang menginap dapat menikmati nuansa Situ Sampireun ditemani dengan ribuan Ikan Mas yang akan menemani ketika berperahu.
“Jika waduk waru ini dapat kita kembangkan dengan konsep demikian, pastilah akan memberikan daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Secara bertahap konsep pembangunan ini tentunya akan menjadi kemajuan daerah dan menjadi sumber pendapatan bagi daerah (PAD) kita, “ungkap dia.
Menurutnya, dikecamatan waru saja, PPU memiliki beberapa objek wisata menarik seperti waduk waru, goa kembar, penangkaran rusa. Diharapkan melalui pengembangan salah satu objek wisata yang ada yaitu waduk waru tersebut dengan konsep kampung Sampireun yang ada, akan memberikan imbas positif bagi kemajuan bagi wisata lainnya yang ada.
Namun kata dia, pengembangan sejumlah objek wisata yang ada tersebut masih dilakukan secara bertahap. Untuk saat ini lanjutnya, pihaknya masih akan melakukan penyelesaian pembangunan objek wisata magrove yang berada di wilayah kampung baru kecamatan penajam.
“Kami meyakini bahwa pembangunan wisata magrove ini akan menjadi trigger bagi percepatan pembangunan wisata lainnya di PPU. Jika pembangunan wisata magrove ini rampung, selanjutnya kita akan mengembangkan wisata lainnya di PPU. Salah satunya adalah waduk waru tersebut, “bebernya. (Humas6)