BERITAPENAJAM, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), saat ini tengah mendalami kerjasama dengan pemerintah Korea Selatan (Korsel) mengenai pengembangan sektor pertanian.
Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Marbun mengungkapkan bahwa, beberapa waktu lalu telah melakukan kordinasi dengan pihak dinas terkait, adanya bantuan hibah pengembangan pertanian, dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Korsel.
“Saya sudah bertemu dengan dinas terkait membahas hibah yang akan diberikan oleh pihak Korea Selatan, untuk pengembangan dibidang pertanian, khususnya yang organik,” ucap Makmur Marbun, saat diwawancarai, Sabtu (06/07/24).
Dalam kerjasama tersebut, metode yang akan diterapkan oleh Pemkab PPU, yakni bantuan sistem pertanian yang didukung teknologi (smart Farming), dengan tidak menggunakan pupuk dan pestisida.
Lanjut Marbun, saat ini telah dilakukan uji coba di Desa Wonosari Kecamatan Babulu, dengan menggunakan metode tersebut, luas wilayah yang digunakan sekitar 3 hektare.
“Jadi 3 hektare itu dicoba terlebih dahulu dengan menggunakan pupuk lokal, jika tidak terbukti kegunaannya, maka masyarakat tidak menggunakan itu,” sambungnya.
Kendati demikian, uji coba tersebut, kata Makmur Marbun, juga dilakukan secara gratis selama masa instrumen penelitian dalam skala kecil.
Marbun mengatakan bahwa, dinas terkait telah memberikan gambaran kepadanya, mengenai pupuk yang sesuai dengan masing-masing wilayah pertanian di Benuo Taka.
“Kepala dinas (kadis) terkait, sudah menyampaikan ke saya, sawah yang cocok memakai pupuk kita dan yang menggunakan pupuk luar negeri, semua sudah ada perbedaannya, untuk hasilnya akan dipastikan diakhir uji coba itu” pungkasnya. (Sam/Adv)
