Kelompok Kampung Lidi Terkendala Pemasaran

by -215 Views

BERITAPENAJAM.NET- Mengelolah pelepah pohon kelapa menjadi bahan kerajinan tangan sapu lidi yang memiliki nilai jual ekonomis. Inovasi yang kreatif tersebut diterapkan warga Kelurahan Saloloang, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), yang dikenal sebagi kampung lidi.

Kelompok yang telah berdiri selama lima tahun tersebut tepatnya di RT 01,  salah satu pengurus kelompok mengaku dalam sebulan kelompok tersebut bisa memproduksi sapu lidi kisaran  400 sampai 500 sapu, jumlah tersebut dihasilkan oleh sepuluh orang pengrajin. Dirinya juga menjelaskan harga sapu lidi di ecaran untuk saat ini kisaran Rp.15 ribu.

“Kalau untuk pengepul sih biasanya menghasilkan sekitar Rp.2 juta sampi Rp.3 juta perbulan penghasilan kotor nya nah beda kalau dekat lebaran itu bisa sampai Rp. 4 juta sampai Rp. 5 juta, “ terang Salmawati selaku bendahara kelompok kampung lidi, Kamis (05/09/2019).

Untuk membuat sapu lidi tentunya dibutuhkan beberapa bahan, diantaranya gagang, dan lakop (rumahan sapu). Untuk lidi pengrajin bisa di mendapatkan di daerah sekitar dengan harga Rp. 4 ribu perkilo, sedangkan lokop dan gagangnya pengrajin harus memesan dari luar daerah yaitu Gersik, Jawa Timur dengan harga Rp. 1000 persatu gagang.

Pengrajin menjelesakan kendala dalam pembuatan sapu lidi yaitu pemasaran yang tidak luas serta bahan baku lakop yang tidak tersedia di daerah sekitar, ” lakop nya harus dipesan dulu masnya engga ada di jual di sini, dan juga pemasaran kita yang masih kecil masih di sekitaran tanjung aja, itu yang meghambat usaha kita, “ ujar Salma

Dirinya juga menyatakan, pemerintah terkait pernah turun langsung  tetapi hasil dari kunjungan tersebut masih nihil sampai saat ini.

“Ada sih tapi cuma ngomong ngomongnya aja tpi ngga ada bukti kalau bener bener mau membantu langsung aja kesini,” tutur Salma.

Kelompok kampung lidi berharap pemerintah terkait memberikan perhatian karena melihat manfaat sumber daya alam yang ada di daerah tersebut sangat melimpah, namun bukan hanya itu saja Sumber Daya Manusia (SDM) pun perlu dibangun agar menciptakan inovasi baru tak hanya sapu lidi, seperti keranjang, tas dan lain lain. (EDZ/bp1)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.