BERITAPENAJAM.NET- Masalah radikalisme dan terorisme saat ini memang sudah marak terjadi di mana-mana, termasuk di Indonesia sendiri. Pengaruh radikalisme yang merupakan suatu pemahaman baru yang dibuat-buat oleh pihak tertentu mengenai suatu hal, seperti agama, sosial, dan politik, seakan menjadi semakin rumit karena berbaur dengan tindak terorisme yang cenderung melibatkan tindak kekerasan.
Dalam menjaga persatuan dan kesatuan di wilayah hukum Kepolisian, Polda Kaltim, Polres PPU, Kasat Binmas Polres PPU Akp Juhari gencar melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan gerakan pemahaman Radikal. Kegiatan yang menempatkan pendekatan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa ini merupakan salah satu kunci pencegahan terhadap penyimpangan pemahaman tentang Gerakan Radikal.
Bertempat di Gedung SMA Negeri 8 Kecamatan Penajam, Kasat Binmas Polres PPU melaksanakan fungsi Pembinaannya terhadap warga masyarakat khususnya para pelajar SMA yang ada di sekolah tersebut.
Dalam penjelasannya Kasat Binmas mengatakan Pelajar Merupakan generasi penerus bangsa sekaligus menjadi ujung tombak untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan radikalisme dan terorisme. Hal yang paling mencolok untuk dapat mengambil peran dalam mengatasi masalah ini ialah para generasi muda, seperti halnya mahasiswa yang merupakan agent of change bangsa ini. Di samping itu peran Orang Tua dan guru juga sangat penting dalam hal bimbingan, agar nantinya tidak terseret dalam paham radikalisme serta tindak terorisme.
Pada kesempatan ini ditempat terpisah Kapolres PPU menegaskan kepada Masyarakat khususnya Kab.PPU untuk menolak paham radikalisme dan terorisme, dan apabila ada seseorang yang mencurigakan segera menghubungi kantor polisi terdekat, Harapan kami agar masyarakat dapat saling membantu dalam pencegahan terorisme, dan agar masyarakat selalu waspada terhadap lingkungan di sekitarnya” , ungkapnya. (Hnd/Humas/POLRESPPU/BP02)
