BERITAPENAJAM.NET-Kebakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) menjadi perhatian sebagian kalang, termasuk Organisasi Kepemudaan (OKP) Pengurus Cabang (PC) Satuan Pelajar dan Mahasiswa (Sapma) Pemuda Pancasila Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). OKP yang dipimpin Syahid Rahman ini melakukan aksi Sosialisasi dan bagi-bagi masker di jalan. Hal ini dilakukan dengan tujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat penting menjaga lingkungan bahwa dengan kasus Karhutla di PPU yang menyebabkan kondisi udara tidak segar dan dapat menimbulkan penyakit.
“Kami ikut prihatin dengan kondisi kebakaran lahan di daerah kita, aksi turun kejalan ini bagian dari keseriusan kita dalam menaggapi masalah ini di PPU,” ucap pria yang di sapa Rahman.
Dalam aksi bagi-bagi masker tersebut, dirinya juga mensosialisasikan bahwa membuka lahan dengan cara dibakar dapat berdampak buruk pada lingkungan dan merugiakan orang lain. “Saat ini Pemerintah PPU dalam hal ini BPBD, TNI dan Polri beserta usur masyarakat di kabupaten kita ini harus berkerja keras meneyelesaikan kebakaran lahan yang terjadi di daerah kita. Ini di pastikan akan menguras pikiran, tenaga dan juga biaya. Dan masyarakat juga di rugikan dengan kabut asap yag terjadi,” papar Rahman saat membagikan masker di Jalur dua Kelurahan Petung.
Tidak hanya itu, Dirinya juga berharap pihak yang berwajib dapat menyelesaikan kasus Karhutla di PPU. “Jika diimbau-imbau masih juga tidak dihiraukan kita berharap ada tindakan. Biar ada efek jera terhadap orang yang dengan sengaja membakar lahan tidak sesuai dengan ketentuan,” harap Rahman.
Diduga kebakaran lahan gambut yang terjadi di Kelurahan Petung dan Desa Giripurwa Kecamatan yang mencapai 100 hektar menjadi salaha satu penyebabkan kondisi kabut menyelimuti kabupaten PPU.(sr5/bp1)
