Julia, Atlit Cantik Rebut Mendali Emas Kejurprov 2019 Cabor Muaythai

by -250 Views

BERITAPENAJAM.NET- Atlit Cabang Olahraga (Cabor) Muaythai  asal Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) merebut emas dalam Kejuaran Provinsi (Kejurprov) dan seleksi Pra PON. Julia Rizki Alfidayanti Sukma Adibowo , sebelumnya telah mengalahkan atlit asal Kutai Barat (Kubar) di kelas 60 kilogram senior putri, dan di final yang dilaksakan pada 30 Agustus 2019. Dirinya kembali dikalungkan mendali emas. Torehan cantiknya ini selaras dengan wajahnya, meski demikian siswi SMA 1 PPU tetap garang di ring tarung Muaythai.

Dengan hasil yang diupayakan ini, Atlit Cantik yang lahir di Kecamatan Babulu terdidik dari kelurga  keluarga atlit. Julia sapaan akrabnya mencatatkan dirinya sebagai juara I Kejurprov 2019 di Samarinda, kemarin, Sabtu (30/89/2019).

Julia (kiri bawah) bersama rekan-rekannya

Tercatat empat prestasi  yang diprolehnya, yaitu emas pada Praporprov 2017 Samarinda, Emas Pada Kejurnas 2017 Bogor, Emas pada Porprov 2018 Kutim dan yang terbaru Kejurprov 2019 di Samarinda dengan kembali dikalungkan mendali emas (Juara I).

Saat dihubungi, Julia anak dari pasangan Wasis Adibowo dan Mutiatun ini merasa senang dapat memberikan yang terbaik dalam pertandingan tersebut. “Alhamdulililah, Allah berikan ini ke saya, ini saya persembahkan untuk orang tua saya, pelatih, Sekolah dan Kabupaten PPU yang saya cintai. Saya ucapkan terimakasih yang telah mendoakan perjuangan ini, sekali lagi terimakasih,” ucapnya.

Menang dengan TKO dari atlit Berua, tidak membuat atlit berparas cantik ini berpuas hati, dirinya mengatakan akan terus memberikan yang terbaik dan akan berupaya jauh lebih baik lagi. “Harapan kedepan bisa meningkatkan prestasi, lebih baik lagi dan lagi ,” jawabnya saat di hubungi melalui telepon genggamnya.

Untuk target selanjutnya, Julia mengungkapkan agar dapat  lolos pada Pekan Olahraga Nasional (PON) yang di jadwalkan pada tahun 2020 di Jayapura.

Perlu diketahui perjuangan Julia mengharumkan nama daerah dengan segala keterbatasan, bahkan informasi sebelumnya atlit wanita kelahiran tahun 2001 ini, tidak memiliki memiliki dana Training Center (TC), namun semangatnya tetap membara untuk mengharumkan nama daerah Kabupaten PPU. “Kita cuman bisa berharap kedepan atlit dan pelatih dapat diperhatikan lebih lagi, dan semoga fasilitas penunjang bisa lebih maksimal,” ucapnya.(bp1/sr5)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.