IKN, Kawasan Pemerintahan Butuh 5600 Haktare

by -201 Views

BERITAPENAJAM, – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengunjung Bukit Soedharmono, sebuah lokasi yang digadang-gadang sebagai daerah inti pusat pemerintahan Indonesia jika Ibu Kota Negara (IKN) telah dipindahkan ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa, (17/12 ) siang.

Wilayah yang menjadi tujuan utama kunjungan orang nomor satu di Indonesia ini adalah titik pantau atau menara api yang berada di lahan konsesi HTI yang dikelola PT ITCI Hutan Manunggal (IHM) di Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku. Lokasi kunjungan tersebut juga pernah ditinjau dua menteri Presiden Jokowi di periode pertamanya, yaitu Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil beberapa waktu lalu.

“Ini kunjungan pertama saya, setelah kita putuskan di PPU dan Kutai Kartanegara sebagai calon IKN,” kata Jokowi, disela-sela peninjauan ini.
Dikatakan Jokowi, lahan yang dibutuhkan untuk kawasan pemerintahan adalah berkisar 5.600 hektare.

“Kira-kira titik IKN-nya ada di sini. Tetapi untuk kawasan istananya atau Gedung Istana Kepresidenan-nya di mana, yang menentukan adalah arsitek,” ungkapnya.

Rombongan Presiden juga disambut hujan saat berkunjung ke lokasi calon IKN itu. Dalam kesempatan itu Jokowi didampingi beberapa menterinya antara lain Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, serta Menteri BUMN Erick Thohir.
Sejumlah pejabat daerah juga turut mendampingi disana tanpak Gubernur Kaltim Isran Noor, Wagub Kaltim Hadi Mulyadi, Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud, (AGM) dan pejabat di lingkungan Pemprov Kaltim lainnya.

Sementara itu saat ditemui terpisah Bupati PPU, AGM, merasa bersyukur atas kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten PPU, tepatnya di Bukit Soedharmono lahan PT. ITCI Kecamatan Sepaku tersebut. Pasalnya menurut AGM kunjungan Presiden Jokowi tersebut sebagai bentuk keseriusan pemerintah pusat atas terbangunnya IKN baru tepatnya di Kabupaten PPU.

“Alhamdulillah Pak Presiden tiba di titik ibukota baru ini sebagai bentuk keseriusan pemerintah pusat atas terbangunnya IKN di PPU,” kata AGM.

AGM berharap dengan ditetapkanya PPU sebagai titik IKN yang baru, ekonomi, pendidikan pembangunan dan masyarakat bisa sejahtera serta peradaban bangsa Indonesia semakin maju.

“Kedatangan Pak Jokowi saya liat juga ingin memperlihatkan sikap keseriusan pemerintah pusat terkait pemindahan IKN ke PPU ini. Alhamdulillah beliau bisa datang kesini dan kebetulan hujan, ini tanda-tanda berkah,”ucap AGM.

Terkait infrastuktur dasar pendukung IKN, AGM menjelaskan selaku Bupati di Kabupaten PPU dirinya selalu mendengar keluhan warga PPU. Saat ini pembangunan daerah prioritas pada tiga sektor utamanya yaitu insfrastruktur jalan, kesehatan dan pendidikan.

“Dengan ditetapkannya PPU sebagai IKN baru, Insya Allah jalan, kesehatan dan pendidikan bahkan nanti menjadi peradaban baru di dunia, semoga keputusan Presiden bisa membawa keberkahan bagi kita semua,”pungkasnya. (Humas6)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.