BERITAPENAJAM, – Desa Api Api, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), mulai dikenal luas melalui pengrajin gula aren. Dengan dukungan hibah senilai Rp 200 juta dari Bank Dunia, desa ini berupaya mengembangkan produksi gula aren sebagai penggerak ekonomi lokal yang memiliki potensi ekonomi.
Muhammad Rizky, Ketua Kesejahteraan Masyarakat Desa Api Api, menyebut lkan hibah ini sebagai dorongan signifikan bagi upaya mereka.
“Kami akan memanfaatkan dana ini untuk meningkatkan kualitas gula aren dan mendukung perekonomian masyarakat,” ujarnya, Sabtu (04/01/2025).
Desa Api Api memiliki lahan subur seluas 10 hektare, yang selama ini menjadi tempat tumbuhnya pohon aren. Sebanyak 600 pohon baru ditanam untuk memperkuat kapasitas produksi. Proses produksi dilakukan secara alami, melibatkan warga desa dalam pengelolaannya.
Gula aren yang dihasilkan memiliki nilai tambah, tidak hanya sebagai pemanis alami tetapi juga karena kandungan gizi yang lebih baik dibandingkan gula biasa. Dengan indeks glikemik rendah, gula ini dianggap lebih aman bagi penderita diabetes.
Selain manfaat kesehatan, budidaya gula aren di Desa Api Api dilakukan dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan lingkungan. Warga desa berupaya menjaga keseimbangan ekosistem selama proses penanaman hingga panen.
Hibah dari Bank Dunia ini digunakan untuk memperluas pemasaran gula aren. Desa Api Api berencana membawa produknya ke tingkat nasional, dengan kemungkinan menjangkau pasar internasional. Langkah ini sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa.
“Kami ingin mengoptimalkan potensi gula aren sebagai produk lokal yang bernilai tinggi,” pungkasnya. (Sam/Bp2)
