BERITAPENAJAM.Net – Dua hari menjelang bulan suci Ramadhan, Pasar Induk Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) sampai saat ini masih sepi pengunjung.
Salah seorang pedagang sembako Ati (50), sepinya pengunjung diduga akibat jauhnya posisi pasar tersebut.
“Kalau masih di pasar yang lama, lima atau empat hari menjelang puasa pasti sudah ramai,” ujarnya, Kamis (25/5).
Menurut Ati, sepinya pengunjung di pasar induk dapat juga disebabkan oleh biaya transportasi untuk ke pasar tersebut. Sehingga masyarakat memikir dua kali untuk bepergian membeli kebutuhan pokok ke pasar baru itu.
“Apa lagi di daerah Gunung Seteleng itu sudah ada juga pasar dibuka, jelas mereka cari yang dekat,” ungkapnya.
Sementara Nurjannah (45) pedagang sayur mengaku, kendati saat ini harga masih dalam keadaan normal, tidak menjadikan konsumen untuk berbelanja ke pasar. Kondisi pasar yang jauh untuk diakses, kata Jannah, sangat berpengaruh terhadap angka kunjungan.
Dirinya berharap pemerintah daerah Kabupaten Penajam Paser Utara dapat mencari solusi terkait hal ini.
“Saya harap ada upaya lah dari pemerintah. Kalau kondisi kaya gini terus kasian kami yang berjualan di sini,” pungkasnya.(Toy/Nit)
