BERITAPENAJAM, – Anggota Komisi l Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Mahyuddin, menyatakan dukungannya terkait rencana pemerintah dalam pembebasan lahan wisata Pantai Sipakario di Kelurahan Nipah-nipah, dan Ekowisata Mangrove di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Penajam.
Kepastian pemerintah daerah dalam pembebasan dapat dilihat dari keseriusan pemerintah untuk meningkatkan destinasi wisata di daerah Benuo Taka.
” Alhamdulillah kalau memang mau dibebaskan, berarti pemerintah betul-betul serius dalam melihat hal ini. Karena pada dasarnya PPU ini masih minim tempat wisata,” kata Mahyuddin dalam wawancaranya, Rabu, (06/11/2024).
Menurutnya, pemerintah telah merencanakan pembebasan lahan ini dari beberapa tahun lalu, namun masih terdapat beberapa masyarakat yang enggan membebaskan lahannya.
“Memang dulu Pantai Nipah-nipah sempat terjadi abrasi, mungkin gara-gara itu masyarakat kembali mengklaim lahan mereka,” bebernya.
Jika langkah pemerintah dalam pembebasan lahan ini terlaksana. Ucapnya, otomatis pengembangan pembangunan objek wisata di dua lokasi tersebut dapat meningkat secara signifikan.
” Pemerintah harus cepat mengambil langkah ini jika ingin melihat objek wisata kita semakin berkembang,” imbuhnya.
Selain meningkatkan pembangunan, wisata juga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurutnya, sebagian PAD yang dihasilkan berasal dari destinasi wisata yang ada.
Selain itu, secara tidak langsung juga akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang bermukim di disekitar lokasi objek wisata.
” Pemasukan daerah kan sebagian besar dari objek wisata, perputaran ekonomi daerah juga sebagian dari situ,” lanjutnya.
Setelah semua terlaksana, ia berharap pemerintah dapat mengawal secara serius tempat para masyarakat berlibur ini, agar pengembangannya selalu stabil dan terjaga.
” Saya harap pemerintah betul-betul serius untuk merawat destinasi wisata kedepannya,” pungkasnya. (Sam/Bp2/Adv)
