BERITAPENAJAM, – Kekerasan terhadap anak dibawah umur (Bullying) dan kekerasan terhadap perempuan sering kali terjadi, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadi skala prioritas utama untuk mencegah.
Diketahui jumlah kekerasan terhadap anak dan perempuan sepanjang periode Januari sampai dengan Juni di 2023 berjumlah 31 anak dan 9 perempuan menjadi korban, sementara pada periode yang sama di 2024 dari tercatat 23 anak dan 9 perempuan yang menjadi korban, dengan berbagai motif kekerasan.
“Motif yang paling berdampak itu kekerasan terhadap anak, yang paling mendominasi,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pemenuhan Hak Anak dan Perempuan (PPHAP) DP3AP2KB PPU, Nurkaidah, saat diwawancarai di Ruang Kerjanya, Rabu, (31/07/2024).
DP3AP2KB PPU akan melakukan langkah dalam pencegahan berupaya dengan sosialisasi pencegahan ke setiap sekolah, mulai dari Jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuaraan (SMA/SMK) saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
“Kemarin kita lakukan sosialisasi kepada anak yang baru masuk sekolah (MPLS), kami juga sudah diundang ke beberapa sekolah untuk melakukan sosialisasi bullying,” ucapnya.
“Intinya kami terus bersosialisasi bersama dengan instansi terkait dan juga tenaga pengajar (Guru) untuk mencegah terjadinya kekerasan baik anak maupun perempuan,” lanjutnya.
Ia berharap dengan melakukan sosialisasi pencegahan dalam lingkungan sekolah bisa meminimalisir angka kekerasan di PPU. (Sam/Bp2/Adv).