BERITAPENAJAM, — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), mengaku masih kekurangan armada (Mobil Pengangkut Sampah), Akibatnya persoalan tersebut cukup lamban dalam mengatasi peningkatan volume sampah.
Diketahui saat ini jumlah armada DLH PPU sebanyak 15 unit. Namun, dirasa belum optimal dalam menanggulangi peningkatan sampah.
“Kalau kita melihat jumlah saat ini masih kategori minim, karena armada kami yang siap berjumlah 15, itupun juga ditambah dengan pengadaan tahun lalu yang berjumlah 3 unit,” terangnya,” saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (26/06/24).
Maka dari itu. Dikatakannya, DLH PPU juga kembali mengajukan perlengakapan armada di 2025, agar mencakupi dan meningkatkan fasilitas layanan yang dibutuhkan untuk menangani sampah di PPU.
“Untuk memenuhi fasilitas layanan kami, maka kami akan anggarkan ditahun ini dan ditahun selanjutnya,” sambungnya.
Kebutuhan armada ini dirasa sangatlah urgent, mengingat peningkatan jumlah sampah sepanjang periode Januari hingga Juni 2024 mengalami peningkatan mencapai 10 persen.
Untuk di Kecamatan Sepaku jumlah armada sebanyak 2 unit, yang notabenenya daerah itu adalah Ibu Kota Nusantara (IKN) dan berpotensi sebagai lumbung sampah.
“Tidak hanya Sepaku, Pasar Kelurahan Petung itu juga biasanya sampai dua atau tiga kali kami ngangkutnya, karena volume sampah disitu luar biasa, ” jelasnya.
Safwana juga menyoroti warga Sepaku mengenai hal ini, yang seharusnya tidak membuang langsung limbah sampah ke Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) sampah.
“Harusnya masyarakat sepaku ini seperti pengusaha catering dan pekerja projek konstruksi, itu harusnya tidak membuang langsung sampahnya ke TPA , agar petugas kami juga tidak kewalahan” Pungkasnya. (Sam/Adv)