BERITAPENAJAM.Net– Memasuki zaman modern yang dimana semua menggunakan teknologi yang serba canggih, salah satunya adalah media sosial dimana semua kalangan masyarakat bisa menggunakannya, namun kemajuan tersebut kerap disalahgunankan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, salah satu contohnya adalah menyebarkan berita yang tidak benar atau “Hoax” di media sosial yang menimbulkan perpecahan, apalagi di Penajam Paser Utara (PPU) tidak lama lagi akan melakukan pesta demokrasi yaitu pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, hal tersebut rentan menimbulkan perpecahan oleh masing-masing pendukung karena berita yang tidak benar.
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) PPU berniat untuk melakukan kerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) PPU dan Masing-masing perserta yang akan memeriahkan pemilihan kepala daerah untuk mendeklarasikan gerakan anti hoax, dengan tujuan untuk mencegah pemberitaan yang bisa menimbulkan perpecahan akibat berita Hoax dimedia sosial yang dilakukan oleh oknum simpatisan, Selasa, (09/05/2017)
“Kami berencana untuk mendeklarasikan gerakan anti Hoax bersama calon, pendukung tim sukses untuk mendeklarasikan gerakan anti hoax, jadi tidak ada lagi kampanye hitam yang bisa menyebabkan saling menjatuhkan, bahkan isu-isu yang tidak tau dari mana sumbernya di media sosial,” ungkap Budi Santoso kepala Diskominfo PPU. (Bp11/Nit)
