Disbudpar PPU Kerjasama Dengan Tim Matching Fund Universitas Gunadarma Sosialisaskan Web Desa Wisata 

by -373 Views

BERITAPENAJAM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bekerjasama sebagai mitra Tim Matching Fund Universitas Gunadarma berhasil menyelesaikan program Desa Wisata Inovatif dan Edukatif berbasiskan Web Tur Virtual 360o dan Sistem Pengenalan Flora Secara Real Time.

 

Program ini menghasilkan web desa wisata yang mengimplementasikan teknologi tur virtual 360o dan sistem pengenalan flora secara real time menggunakan QR code.

 

Web desa wisata yang dapat diakses melalui https://disbudpar-ppu.website/ tersebut memuat destinasi wisata, ekonomi kreatif dan budaya lokal Desa Api-Api, Desa Bangun Mulya dan Taman Rozaline di kelurahan Nipah-Nipah.

 

QR code yang telah dipasang di Taman Rozaline pun sudah dapat dimanfaatkan oleh pengunjung untuk mengenali berbagai jenis flora dengan menggunakan telepon genggam.

 

Program DEA ini terdiri atas enam rangkaian aktivitas yang dimulai pada bulan September 2022.

 

Rangkaian aktivitas tersebut meliputi pembuatan video tur virtual 360°, pembuatan video produk ekonomi kreatif dan budaya lokal, manajemen konten web desa wisata, implementasi sistem pengenalan flora secara real time, pelatihan manajemen konten web desa wisata, dan sosialisasi web desa wisata ke pemangku kepentingan pariwisata di kabupaten PPU. Sosialisasi sekaligus peluncuran web desa wisata dan sistem pengenalan flora secara realtime ini dilaksanakan pada hari ini di Ruang Pertemuan Pemkab PPU.

 

Acara sosialisasi yang dibuka oleh Kabid Pariwisata Disbudpar PPU, Achmad Noor mewakili Plt Bupati PPU Hamdam juga turut dihadiri oleh perangkat desa, pokdarwis, serta penggiat budaya dan ekonomi kreatif desa Api-Api dan Bangun Mulya.

 

Pemangku kepentingan pariwisata lain yang juga turut hadir adalah pengelola Taman Rozaline dan pemilik Wana Wisata Api-Api (WWA).

 

“Sebagai bagian dari Ibu Kota Negara Nusantara, Penajam Paser Utara harus terus mengembangkan segala potensi yang dimiliki terutama potensi Pariwisata secara berkelanjutan. Oleh karena itu kita perlu menguasai segala bentuk promosi agar Kabupaten Penajam Paser Utara dapat dikenal bagi para wisatawan dan mampu bersaing baik secara nasional hingga internasional,” ujar Achmad, Rabu (29/11/2022).

 

Sementara itu Ketua Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma sekaligus Ketua Pelaksana Program Matching Fund ,Dr. Bertalya, SKom, DEA mengatakan kehadiran para pemangku kepentingan tersebut merupakan bukti nyata keseriusan seluruh insan pariwisata kabupaten PPU untuk bahu-membahu bekerjasama meningkatkan potensi pariwisata daerah.

 

“Dengan menghadiri sosialisasi ini, para pemangku kepentingan pariwisata di kabupaten PPU dapat mengenali dan memahami penerapan web desa wisata dan sistem pengenalan flora secara real time,” Bertalya.

 

Selanjutnya, dikatakan Bertalya pemangku kepentingan dapat memanfaatkannya untuk mengoptimalkan potensi wisata, promosi destinasi wisata, serta ekonomi kreatif dan budaya lokal secara digital dan inovatif, yang berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.

 

“Program ini diharapkan dapat meningkatkan promosi pariwisata kabupaten PPU baik secara nasional maupun internasional”, terang Bertalya.

 

Berakhirnya acara sosialisasi ini sekaligus menutup rangkaian kegiatan program Matching Fund yang diketuai Dr. Bertalya di PPU bersama Disbudpar PPU pada periode tahun 2022.

 

 

Penulis : Dian

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.