Dinkes PPU Siapkan Program PKG Untuk Warga Berulang Tahun

by -60 Views
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes PPU, Ariyani, mengungkapkan bahwa sebelum program ini dilaksanakan, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan sosialisasi ke puskesmas dan internal Dinkes PPU.

BERITAPENAJAM, – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tengah mempersiapkan peluncuran Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang diperuntukkan bagi warga yang sedang berulang tahun.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes PPU, Ariyani, mengungkapkan bahwa sebelum program ini dilaksanakan, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan sosialisasi ke puskesmas dan internal Dinkes PPU.

“Kami masih dalam tahap persiapan, termasuk penyediaan alat kesehatan (alkes) dan bahan medis habis pakai (BMHP), yang akan disuplai oleh Kementerian Kesehatan. Program ini merupakan inisiatif langsung dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto,” kata Ariyani, Senin (03/02/2025)

Ia menjelaskan bahwa seluruh puskesmas di PPU akan dilibatkan dalam program ini. Kabupaten PPU memiliki 11 puskesmas yang tersebar di empat kecamatan, yakni tiga puskesmas di Kecamatan Penajam, empat di Kecamatan Sepaku, satu di Kecamatan Waru, dan tiga di Kecamatan Babulu.

Untuk mengikuti program ini, masyarakat diwajibkan mengunduh aplikasi “Satu Sehat” yang tersedia di perangkat Android maupun iOS. Melalui aplikasi tersebut, pengguna akan diminta mengisi data diri dan mengikuti instruksi yang tersedia.

Jika terdapat lansia atau balita yang mengalami kesulitan dalam menggunakan aplikasi, pihak puskesmas akan memberikan pendampingan.

“Program PKG ini diperuntukkan bagi semua warga dari bayi baru lahir hingga lansia. Namun, untuk anak usia sekolah, pemeriksaan akan dilakukan melalui penjaringan berkala pada bulan Juli. Program ini bertujuan untuk identifikasi dini sejak kelahiran,” jelas Ariyani.

Warga yang berulang tahun akan menerima notifikasi melalui aplikasi dan berhak mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis di puskesmas atau klinik terdekat. Pemeriksaan yang dilakukan lebih bersifat skrining atau deteksi dini, bukan pengobatan.

Jika dalam pemeriksaan ditemukan indikasi penyakit serius, maka pasien akan dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi untuk penanganan lebih lanjut.

Dinkes PPU menargetkan pelaksanaan program ini pada bulan ini, meskipun jadwal pastinya masih dalam pembahasan.

Sementara itu, alat kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) telah tersedia di masing-masing puskesmas, namun pihaknya masih menunggu distribusi tambahan dari Kementerian Kesehatan mengingat sasaran program mencakup seluruh masyarakat PPU.

“Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dalam mendeteksi kesehatan lebih awal sehingga dapat ditangani dengan cepat jika ditemukan indikasi penyakit,” pungkasnya. (Sam/Bp2)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.