BERITAPENAJAM,- Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, termasuk UT, Gunadarma, Staibinus, Uniba, dan Staiba, menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), Kamis (26/09/2024).
Saat aksi tersebut, mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan terkait transparansi pemerintahan, peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, serta pengelolaan lingkungan.
Bj Aril ketua Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi(LMND), mengatakan Salah satu tuntutan utama para mahasiswa adalah terkait dengan beasiswa 1000 sarjana. Mendesak pemerintah daerah (Pemda) untuk segera merealisasikan program tersebut secara transparan dan akuntabel.
Selain itu, mahasiswa juga menyoroti kondisi sejumlah sekolah dasar, terutama SDN 026 PPU, yang dinilai bangunnya sudah diselesaikan, akan tetapi belum digunakan sebagai semestinya.
“Kami menuntut Pemda untuk segera memperbaiki infrastruktur pendidikan di tingkat SD dan SMP. Penambahan fasilitas belajar mengajar yang layak sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah kami,” tegasnya
Masalah lain yang menjadi sorotan adalah ketidak merataan pembangunan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Mahasiswa berharap Pemda dapat memberikan dukungan lebih kepada para pelaku UMKM agar dapat berkembang dan berkontribusi pada perekonomian daerah.
“Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan juga menjadi tuntutan kami. Kesehatan masyarakat adalah hal yang sangat penting dan tidak bisa diabaikan,” tambahnya.
Terkait dengan pembangunan infrastruktur, mahasiswa juga mendesak Pemda untuk mengkaji ulang pelaksanaan Program Strategis Nasional (PSN) yang ada di Kabupaten PPU. Mereka menilai bahwa beberapa PSN justru berdampak negatif terhadap lingkungan.
“Kami tidak menolak pembangunan, namun kami ingin pembangunan yang berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan. Kami berharap pemerintah daerah dapat lebih memperhatikan aspek lingkungan dalam setiap proyek pembangunan,” ujarnya.
Sebagai bentuk komitmen bersama, para mahasiswa telah menyusun sebuah fakta integritas yang ditandatangani perwakilan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Fakta integritas tersebut, menyatakan dukungan mahasiswa terhadap pembangunan daerah namun dengan catatan harus memperhatikan aspek transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan.
Menanggapi aksi demonstrasi tersebut, Pj Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin menyatakan akan menampung semua aspirasi yang disampaikan oleh para mahasiswa.
“Kami akan segera menindaklanjuti semua tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa. Kami berharap melalui dialog yang konstruktif, kita dapat mencari solusi terbaik untuk permasalahan yang ada,” ujarnya.
Aksi demonstrasi yang berlangsung dengan tertib ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi Pemda untuk lebih responsif terhadap aspirasi masyarakat, khususnya para generasi muda. (May/Bp2)