BERITAPENAJAM, – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mencatat peningkatan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada 2024, peningkatan tersebut terlihat dari Januari sampai dengan Mei,
Diketahui sebanyak 333 jiwa, baik anak-anak maupun dewasa di PPU, dari jumlah tersebut penyumbang kasus yang mendominasi berada di Kecamatan Babulu, apabila dibandingkan pada 2023 hanya sekitar 57 jiwa dengan skala waktu yang sama.
Dinas Kesehatan bagian Entomologi Kesehatan Kabupaten PPU, Harjito Ponco Waluyo menyampaikan, jumlah kasus penyakit DBD 5 tahun kebelakang dikarenakan ini merupakan siklus lima tahunan.
“Jika dihitung mundur dari Tahun 2016 berjumlah (183 jiwa), 2017, (16 jiwa), 2018, (47 jiwa), 2019, (192 jiwa), 2020, (108 jiwa), 2021, (18 jiwa), 2022, (78 jiwa), 2023, (82 jiwa), maka dari total penyakit DBD Siklus 5 tahunan yakni 724 jiwa,” paparnya, Jum’at (07/06/24).
Lebih jauh Ponco menjelaskan, penyebab terjadinya penyakit DBD ini kondisi cuaca yang kurang stabil, yakni hujan yang sering terjadi sehingga terjadi genangan air, Ponco juga meminta masyarakat agar meningkatkan kesadaran diri dengan melakukan gotong royong bersama membersihkan lingkungan sekitar.
“Kalau lingkungan bersih, masyarakat itu sendiri yang merasakan dampaknya, penyakit tidak ada, lingkungan juga asri, tidak terjadi kekhawatiran ketika anak-anak bermain dilingkungan,” ujarnya.
Untuk itu Dinkes juga telah melakukan beberapa program untuk memberantas DBD yang melibatkan kelurahan dan kecamatan serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Kemarin kita melakukan gerakan untuk pemberantasan baik itu program maupun lintas sektor dengan melibatkan beberapa pihak terkait, pungkasnya.(Adv/Sam)
