Data EMIS yang Akurat Mudahkan Pemerintah Salurkan Bantuan

by -157 Views

BERITAPENAJAM.Net– Kegiatan Pemutakhiran data Education Management Information System (EMIS) merupakan satu-satunya kegiatan Seksi Pendidikan Agama Islam dan Pondok Pesantren (Pakis) dimana pada semester ke2, tahun 2018 ini sudah dapat dilaksanakan, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) H Maslekhan mengtakan hal itu saat memberikan sambutan pada kegiatan Pemutakhiran Data EMIS di Aula kantor Kemenag Kabupaten PPU Kamis (2/8).

“Pondok pesantren (Ponpes) di era sekarang ini memang berbeda dengan ponpes di zaman dulu, kalau dulu ada sebuah ponpes yang akan didatangi oleh seorang menteri akan tetapi ditolak, kenapa ditolak, karen diketahui menteri tersebut ada embel-embelnya, ia akan memberi bantuan sipatnya ada ikatan sehingga pengueur ponpes tidak mau menerima, yang bersangkutan ditolak secara halus,” ungkap Maslekhan.

Digambarkannya pula dizaman sekarang berbeda, kalau zaman dulu lanjutnya para santri memasak sendiri, jadi bantalnya semakin hari semakin berkurang karena yang dibikin bantal adalan kantong berasnya, nah untuk saat ini bantuan untuk ponpes diperkirakan tidak lagi melalui Kementerian Agama, namun melalui hibah Kementerian Agama pusat, diharapkan pembinaannya melalui Kementerian Agama Emis ini diikuti secara sekasama.

“Supaya nanti pada saat pengisian data peng in putan data itu yang membeca adalah kementerian yang lain, jika kementerian yang lain ini mau memberikan sumbangsih, mau memberikan bangunan kepada sebuah Ponpes otomatis yang pertama-tama dilihat adalah data,   karena data adalah sebagai motor penggerak melancarkan pembangunan, dan berfungsi untuk melancarkan bantuan, kalau data kita tidak valid orang akan  membaca, oh,, datanya Cuma seperti ini maka dikatakan tidak perlu mendapat bantuan,” ujarnya.

Tetapi menurut Maslekhan kalau data yang disodorkan merupakan data yang valid, data yang bagus, insya Allah orang akan melihat oh Ponpes ini perlu dibantu, namun jika dikembalikan lagi kepada Kementerian Agama insya Allah pada Agustus ini akan ada penyusunan anggaran di Jogyakarta, kalau itu memang masuk di Kementerian ia berharap bisa terakomodir.

“Yang perlu kita pastika bahwa data yang sudah disiapkan memang masuk pada Kementerian Agama kembali maka ada sejumlah ponpes se Indonesia yang perlu dipikirkan oleh Kementerian Agama RI, jika satu provinsi hanya mendapatkan bantuan Rp 100 juta, mudah mudahan ini bisa stabil setiap tahunnya, menurut saya lebih baik Rp100 juta pertahun ini diarahkan pada 1 ponpes saja, kemudian tahun berikutnya digulirkan pada ponpes yang lain lagi,” jelasnya.

Sehingga kata dia bangunan itu dapat selesai, jika dananya memang dipergunakan untuk bangunan, kecualai bantuan tersebut dipergunakan untuk konsumsi, kalau untuk konsumsi lebih baik dibagi secara proporsional dan profesional sesuai dengan jumlah santri yang ada, tetapi kalu dana itu bersifat untuk pembangunan umum, sarana dan prasarana, lebih baik satu dulu dibantu kemudian ditahun berikutnya pindahkan bantuannya ke ponpes yang lain, tapi pindahnya dari pondok yang satu bukan dalam kabupaten yang sama, namun dari ponpes satu keponpes yang lain di kabupaten yang lain berarti masing-masing kabuptaen akan memiliki ponpes yang memiliki fasilitas yangmemadai.

Kepala Seksi Pakis Dra Hj Jumaisyah menambahkan, Pemutakhiran Data Emis berbasis online pada Lembaga Pendidikan Islam yaitu pada Ponpes, madrasah diniah, serta BKPRMI perlu dilakukan dalam rangka evaluasi terhadap akurasi menurut data akurasi, agar diperoleh data-data yang akurat dan mutakhir sebagai informasi yang dapat terakses secara online, agar pemerintah dapat dengan mudah menjangkau dan memberikan bantuan-bantuan non fisik demi kemajuan lembaga pendidikan Islam.

Kementerian Agama kata Jumaisyah mengedepankan updating data pada lembaga pendidikan Islam di lingkungan Kantor Kementerian Agama melalui data Education Management Informasion System yang direkomendasikan oleh Undang-undang system pendidikan nasional Nomor 20 Tahun 2003.

“Untuk meningkatkan mutu pendiikan islam pada Ponpes, Madrasah diniah, BKPRMI atau TPQ perlu diadakan pemutakhiran data Emis secara berkala, berkesinambungan dan berkelanjutan, berbicara pendidikan maka perlu disuguhkan data yang baik, yang valid dan data yang refresentatif, sehingga bisa dimengerti dan bisa dipertanggungjawabkan, dengan kegiatan Emis kita harapkan mampu mewujudkan sinergisitas antar kepemimpinan agama, ponpes, madrasah dan  BKPRMI secara khusus, dengan mengharapkan andil yang baik dari para ustadz dan ustadzah sehingga diharapkan dapat tercapai keberhasilan melaui data yang akurat, mutakhir dan  valid, sehingga mengahsilakan pendidikan yang berkualitas dan refreasentataif,” tutup Jumaisyah (humas8)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.