BERITAPENAJAM.Net – Cuaca yang belakangan ini tak bersahabat di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengakibatkan tangkapan hasil nelayan pun lesu. Para nelayan tradisional yang berada di Desa Api-Api Kecamatan Waru, PPU, mengakui adanya penurunan hasil tangkapan. Disebut-sebut, penurunan tangkapan ini dikarenakan faktor cuaca dilaut yang tidak menentu.
Ansar (49), nelayan Desa Api-Api Kecamatan Waru, PPU, mengatakan saat ini para nelayan kebanyakan mengeluhkan hasil tangkapan yang mengalami penurunan jika dibandingkan pada beberapa waktu sebelumnya.
“Karena ini sudah masuk musim angin selatan otomatis tangkapan pasti menurun. Sebab memang bukan musim ikan kalau sudah angin kencang begini,” ujarnya, Senin (27/8).
Pria kelahiran Sinjai ini membeberkan, biasanya hasil tangkapan ikan dalam sekali melaut mencapai 15 hingga 20 Kilogram per malam. Kini, hasilnya mengalami penurunan sekitar 10 Kilogram.
“Dari kitanya sendiri aja lagi sudah mau tetap melaut atau tidak. Paling tidak untuk uang Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali lah,” katanya.
Jika cuaca terus memburuk tidak menutup kemungkinan ia akan berhenti sementara untuk melaut. Pasalnya, kondisi angin musim selatan yang kencang membuat nelayan kapal kecil tak akan berani melaut.
“Jika kita memaksakan melaut dengan kondisi cuaca seperti ini, kami juga khawatir akan membahayakan keselamatan,” pungkasnya.(Toy/Ril)
