BERITAPENAJAM,- Dinas Kesehatan (Dinkes) Penajam Paser Utara (PPU), mengambil langkah proaktif untuk mencegah penularan penyakit malaria di Kecamatan Sepaku dengan mendistribusikan 60 ribu kelambu kepada masyarakat sekitar.
Langkah ini diambil sebagai respon terhadap tingginya resiko penularan malaria, yang diketahui merupakan penyakit ini sebagian besar kasusnya berasal dari luar daerah.
Kepala Dinkes PPU, Grace, menjelaskan bahwa semua kasus malaria di Sepaku merupakan kasus impor yang tertular dari daerah lain seperti Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Papua.
” Penyakit malaria di daerah ini umumnya disebabkan oleh jenis Plasmodium malaria dan plasmodium Vivax,” ujarnya Jumat (27/09/2024).
Salah satu fokus Dinkes PPU adalah mencegah keberadaan nyamuk Anopheles, yang merupakan faktor utama penyebaran malaria.
” Kami berupaya memastikan tidak ada nyamuk Anopheles yang dapat menggigit pasian malaria dan kemudian menularkannya kepada masyarakat yang belum terinfeksi,” tegasnya.
Untuk mencapai tujuan ini, Dinkes mengimplementasikan beberapa strategi. Salah satunya adalah penempatan briket larva di genangan air untuk membunuh jentik-jentik nyamuk.
Selain itu, Dinkes PPU juga melakukan penyemprotan pengasapan (Fogging) di lokasi-lokasi strategis, seperti di Istana dan daerah dengan banyak pekerja konstruksi. Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi jumlah nyamuk dewasa yang perpotensi menularkan malaria.
Dinkes juga memfokuskan perhatian pada wilayah Sotek, yang terletak 150 Kilometer dari Ibu Kota Negara (IKN), wilayah ini diketahui memiliki infeksi malaria lokal, dan Dinkes berupaya mencegah penularan ke daerah yang lebih luas, termasuk IKN.
Pendistribusian 60 ribu kelambu ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk melindungi masyarakat dari bahaya penyakit malaria.
Dikhawatirkan Dinkes PPU tidak hanya terbatas pada penularan malaria di kalangan pekerja. Mereka juga mengingatkan bahwa ibu hamil sangat rentan terhadap dampak malaria yang dapat mempengaruhi serius pada janin.
” Pencegahan ini penting, terutama bagi kelompok rentan seperti ibu hamil ,” tegasnya.
Dengan langkah-langkah ini, Dinkes berharap dapat menekan angka penularan malaria dan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menggunakan kelambu yang diberikan untuk menjaga kesehatan. (May/Bp2)