Bupati PPU, Ajak Seluruh Elemen Tekan Angka Pencegahan Stunting di PPU

by -236 Views


 

BERITAPENAJAM.Net,-  Secara resmi Rembuk Stunting (Aksi 3) yang dilaksanakan oleh Bapelitbang Kabupaten Penajam Paser Utara di Aula lantai I Kantor sekretariat bupati PPU. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Plt. Sekda PPU, Muliadi dan sejumlah pimpinan Forkopinda di lingkungan PPU.

Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Gafur Mas’ud (AGM) juga membuka dalam kegiatan tersebut. Dalam sambutannya AGM, mengatakan  persoalan stunting telah menjadi agenda pembangunan nasional, dan kabupaten PPU menjadi salah satu kabupaten prioritas, dari 100 kabupaten/kota di Indonesia.

Untuk itu, telah ditetapkan  lima pilar pencegahan stunting, diantaranya Komitmen dan Visi Kepemimpinan, Kampanye Nasional dan Komunikasi Perubahan Perilaku, Konvergensi Koordinasi dan Konsolidasi Program antara Pusat, Daerah dan Desa, Ketahanan pangan, Pemantauan dan Evaluasi.

Lebih jauh AGM mengungkapkan, sementara tingkat prevalensi stunting yang masih tinggi, hal tersebut perlu segera diatasi bersama seluruh instrumen dan lapisan masyarakat

“ Stunting tidak hanya mengenai pertumbuhan anak yang terlambat, namun juga berkaitan dengan perkembangan otak yang kurang maksimal. Hal ini menyebabkan kemampuan mental dan belajar yang dibawah rata-rata dan bisa berakibat pada prestasi sekolah yang buruk, “bebernya kepada awak media.

Namun dengan demikian,  dalam rangka pelaksanaan strategi tersebut maka  pihaknya mengadakan rembuk stunting yang ketiga, yang mana setelah pelaksanaan kegiatan ini, AGM mengharapkan adanya komitmen bersama dalam penurunan dan pencegahan stunting di kabupaten PPU.

Lanjut orang nomor satu PPU itu, bahwa kunci pencegahan dan penanganan kasus stunting adalah di 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), sehingga perhatian kepada ibu hamil dan balita dibawah dua tahun, baik melalui intervensi gizi spesifik, maupun intervensi sensitive perlu terus diupayakan.

Oleh karena itu masih banyak faktor penunjang yang perlu dipenuhi lagi agar menekan angka stunting di kabupaten PPU.

AGM juga  meminta kepada seluruh Perangkat Daerah bersama stake holder terutama dalam melakukan inovasi-inovasi dalam kondisi pandemi.

” Agar upaya pemenuhan gizi masyarakat, utamanya bagi mereka yang rentan seperti ibu hamil dan anak balita, bisa tetap terpenuhi dengan tetap menerapkan secara ketat protokol kesehatan,” pungkasnya (bp1)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.