Bupati Minta KA Borneo Dilanjutkan

by -275 Views

BERITAPENAJAM.NET-Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Masud (AGM) menyampaikan bahwa rencana pembangunan Kereta Api (KA) Borneo di Kabupaten PPU minta dilanjutkan. Rencana pembangunan KA Borneo ditanah Benuo Taka ini telah memasuki tahun ke empat, namun pelaksanaan pembangunannya belum dimulaihingga saat ini.

Kami berharap ada kepastian tentang kelanjutanpembangunan KA Borneo di Kabupaten PPU ini. Janganterlalu banyak kegiatan seremoni saja, tetapi progress pembangunannya dilapangan tidak berjalan.kata AGM sapaan Bupati PPU ini saat pertemuan dalam rangkapembahasan perkembangan pembangunan KA Borneo bersama tim terpadu di Kabupaten PPU, Rabu, (26/6) siang.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Wakil GubernurKlimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi, Asisten DeputiKerjasama ekonomi Eropa, Afrika dan Timur Tengah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, FajarWirawan Harijo, Direktur Eropa III, Kementerian Luarnegeri, Ardian Wicaksono, Direktur Lalu lintas danangkutan kereta api Kementerian Perhubungan, Adriayantodan Seluruh Tim Terpadu Penyelesaian ProyekPembangunan Jalur Kereta Api Borneo serta sejumlah pejabat terkait lainnya di PPU.

Dikatakan AGM, Pemerintah Kabupaten PPU pada dasarnya sangat mendukung dengan dilaksanakannya pembangunan KA Borneo tersebut, karena Kereta api, menjadi salah satu alternatif untuk memajukanperekonomian daerah dan mensejahterakan rakyatKabupaten PPU khususnya dan Kalimantan Timur pada umumnya.

Terlebih lagi lanjut dia, Presdien Republik Indonesia, Bapak Ir. H. Joko Widodo telah melaksanakan ground breaking tentang Kereta Api Borneo di Kawasan Industri Buluminung Kabupaten PPU pada tanggal 19 November 2015  lalu.

Tidak sampai disini tambah AGM, berbagai bertuk dukungan Pemda PPU terhadap percepatan pembangunan KA Borneo telah dilaksanakan diantaranya denganmemberikan persetujuan prinsip dan ijin lokasi gunamelengkapi administrasi investasi dan mempercepat prosespembangunan yang akan dilakukan.

Terkait ini Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten PPU pun telah menerbitkan surat pertimbanganteknis untuk lahan seluas kurang lebih 140 Hektar dansampai saat ini sudah sekitar kurang lebih 70 Hektar lahansudah dibebaskan sambil menunggu rencana atau kegiatanselanjutnya.

Oleh karenanya, kami berharap kegiatanpembahasan perkembangan pembangunan Kereta ApiBorneo dan kunjungan lapangan oleh Tim Terpadu dapatmemberikan angin segar demi mendukung terwujudnyaKabupaten PPU yang Maju, Modern dan Religius, “pinta AGM. (Humas6/kmf/say)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.