Bupati Ajak Warga Lawan Paham Terorisme

by -180 Views

BERITAPENAJAM.NET-Aksi teroris yang terjadi di berbagai tempat menjadi perhatian, Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar. Dirinya  mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersatu melawan Aksi teroris. Yusran mengutuk aksi peledakan bom yang terjadi akhir-akhir ini. Menurutnya aksi-aksi bom bunuh diri tersebut adalah tindakan aneh. Mengapa harus perang dengan bangsa sendiri, kalau mau perang kata dia perangi pemasok narkoba itu, bunuh dengan niat fisabilillah, kalau itu lanjutya patut diacungi jempol, itu baru militan namanya, ini militan apa kalau membom yang mengakibatkan terbunuhnya orang-orang tidak berdosa.

“Sebagai kepala daerah, saya menyadari betul bahwa banyak diantara sesama kita terkadang ada yang saling benci itu wajar, tapi janganlah  kita menebar kebencian, apalagi dengan cara-cara yang salah, tidak bisa kita ini sama model, kepala jumlahnya ribuan tidak mungkin kita bisa sama, lain kepala lain isinya,” tukas dia.

Terpisah, Kapolres PPU AKBP Sabil Umar mengatakan, berhubungan dengan aksi peledakan bom, jauh sebelumnya pihak kepolisian telah melakukan kegiatan pengamanan, setiap minggu pagi baik Polri maupun TNI selalu melakukan patroli full time.

“Kita melakukan pengamanan di setiap gereja-gereja, kita selalu perintahkan agar setiap Minggu pagi itu anggota Polri dan anggota TNI melakukan pengamanan dan kita juga melaksanakan patroli di gereja-gereja, jadi kita Insya Allah sudah antisipasi dari jauh-jauh hari,” ungkapnya.

Sabil Umar mengimbau kepada seluruh pengurus gereja yang ada, kalau seandainya ada melihat atau mengalami hal-hal yang mencurigakan, segeralah memberi tahukan kepada aparat, baik dari TNI maupun Polri, silahkan koordinasi dengan Kelurahan dan kepala desa, berikan informasi kepada Babinsa, Babinkantibmas yang ada diwilayah keluraha/daesa, ia mengajak agar komponen masyarakat saling memberikan informasi, kalau seandainya disatu wilayah, terdapat warga pendatang baru yang belum melaporkan keberadaannya maka segera disampaikan kepada Ketua RT atau kelurahan dan kepala desanya, atau kepada Babinsa maupun kepada Babinkantibmas yanga ada

“Kita saling menjaga  saling memantau dan saling memperhatikan, kita tidak ingin tindakan radikalisme terjadi di wilayah kita, terkait keberadaan pendatang baru kita sudah melakukan kordinasi dengan pihak Dinas Dukcapil dengan kegiatan KKYD seperti yang dilaksanakan baru-baru ini, sasarannya adalah,  miras, senjata tajam, maupun keberadaan pendatang baru yang tidak melapor kepada pihak berwenang. Demikian pula kelompok warga yang kumpul-kumpul  kita tanyakan. Saat ini kita melakukan menebalan pengamanan di tiap-tiap gereja, kami mengerahkan minimal 2 personel polisi disetiap gereja dan selebihnya kita lakukan patroli untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan,” tutup Umar.(kmf/bp1)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.