Briptu Astri Satu satunya Bhabinkamtibmas Perempuan di PPU, Jadi Polisi Berkat Salak

by -198 Views

BERITAPENAJAM – Tidak ada yang instan untuk menggapai sebuah kesuksesan, semua hal butuh usaha dan kerja keras yang besar bagi setiap orang.

Hal inilah yang bisa dipetik dari pengalaman Briptu Astri, seorang Polwan dari Polsek Kecamatan Sepaku, Kecamatan Penajam Paser Utara (PPU) yang merupakan Bhabinkamtibmas Desa Karang Jinawi Polsek Sepaku.

Wanita yang ikut transmigrasi oleh kedua orang tuanya itu lahir dan besar di Desa karang Jenawi. Ia bersekolah mulai dari TK dan SD di Desa Karang Jenawi dan melanjutkan SMP dan SMK di desa lain.

“Di Desa Karang Jenawi hanya ada TK dan SD saja. Jadi untuk melanjutkan SMP dan SMA sederajat itu kami haru keluar desa,” ujar Astri.

Desa Karang Jenawi masuk kawasan Hak Guna Usaha (HGU) PT IHM, untuk keluar desa tersebut memerlukan jarak kurang lebih tujuh Kilometer. Selain menempuh perjalanan yang cukup jauh, jalan di desa tersebut juga masih tanah.

“Jadi kalau saat hujan becek. Itulah perjuangannya warga Desa Karang Jinawi kalau ada keperluan keluar, terutama menempuh pendidikan, untuk pelajar-pelajar itu setiap hari melewati jalanan itu,” kata dia.

Polwan yang sudah memiliki dua anak itu menceritakan perjuangan ia bisa sampai di titik saat ini.

Saat lulus dari SMK N 1 Kecamatan Sepaku pada tahun 2014, ia diarahkan oleh kedua orang tua dan kakak iparnya untuk mendaftar sebagai anggota polri.

“Alhamdulillah rejeki saya waktu itu tahun 2014 itu penerimaan dengan kuota terbanyak dan pada saat itu peluang saya sangat besar. Akhirnya saya diterima,” kata dia.

Saat itu ia memantapkan diri dan mengasah berbagai hal, yaitu berenang, memperbaiki fisik untuk latihan jasmani untuk mempersiapkan diri masuk anggota Polri.

Usai diterima menjadi Anggota Polri, ia melanjutkan pendidikan di Mojokerto Jawa Timur selama lima bulan. Kemudian ia dilantik.

“Alhamdulillah dikembalikan lagi, pada saat itu angkatan saya diprogramkan untuk mengisi Polsek. Jadi satu Polsek dua polwan. Pada saat itu angkatan saya ada tujuh ribu polwan seluruh indonesia,” jelasnya.

Namun, keberhasilan dan kesuksesan Briptu Astri tidak luput dari kedua orang tuanya.

Buah Salak menjadi sejarah perjalanan hidup Briptu Astri. Dulu saat ia menempuh pendidikan sekolah, Kedua orang tuanya adalah pekebun salak. Buah ini menjadi salah satu pencaharian kedua orang tuanya untuk menyekolahkan Briptu Astri.

“Dari salak inilah akhirnya saya bisa menjadi seperti sekarang bisa merasakan, pengabdian dari seorang anggota Polri,” ujarnya. (yn)

Penulis : Dian MS.

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.