BERITAPENAJAM, – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Sukadi Kuncoro, menyerukan pemerintah desa untuk mengalokasikan sebagian anggaran Dana Desa (DD) guna menghadapi potensi bencana alam.
Imbauan ini dilatarbelakangi oleh maraknya kejadian bencana, seperti banjir dan tanah longsor, akibat cuaca ekstrem yang kerap terjadi di wilayah PPU.
Sukadi menekankan pentingnya langkah proaktif dari desa untuk mengalokasikan anggaran sebagai antisipasi bencana.
“Kami berharap setiap Desa dapat menyisihkan Dana Desa untuk mitigasi bencana. Ini penting agar ketika bencana terjadi, dana sudah tersedia untuk penanganannya,” ungkapnya pada Selasa (14/1/2025).
Ia juga memberikan contoh positif dari Desa Semoi II, Kecamatan Sepaku, yang baru-baru ini mengalami tanah longsor. Desa tersebut mampu segera menangani bencana dengan anggaran yang ada, setelah mendapatkan rekomendasi dari BPBD.
“Desa bisa menangani bencana kecil seperti tanah longsor atau perbaikan infrastruktur yang berpotensi menimbulkan bencana, seperti drainase yang tersumbat atau jalan rusak,” kata Sukadi.
Lebih lanjut, Sukadi menjelaskan bahwa salah satu prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2023 adalah mendukung pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa, dengan fokus pada mitigasi bencana.
“Dengan alokasi anggaran untuk penanggulangan bencana, diharapkan desa-desa di PPU dapat lebih mandiri dan siap menghadapi ancaman bencana alam atau non malam,” pungkasnya.(Sam/Bp2)