BERITAPENAJAM.Net– Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Penajam Paser Utara (PPU), Herlambang, SST di sela-sela acara Sosialisasi Program Rehabilitasi dan Pasca Rehabilitasi BNN Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (30/11)
“Kami selaku BNK menghimbau setiap SKPD agar dalam perpanjangan kontrak Tenaga Harian Lepas (THL) wajib melampirkan hasil tes bebas narkoba. Hal ini sudah kami laporkan kepada Wakil Bupati, dan beliau merespon positif, sehingga akan kami laksanakan di beberapa SKPD” terangnya.
Beliau lebih lanjut menjelaskan bahwa PPU yang merupakan daerah lintasan, sehingga perlu antisipasi lebih akan peredaran narkoba yang semakin marak. Terlebih kasus narkoba di PPU mengalami peningkatan sekitar 14% dibanding tahun 2017.
“BNK sendiri telah melakukan upaya sosialisasi mengenai bahaya narkoba ke lapangan, ke perusahaan-perusahaan. Selain itu juga ada rencana menambahkan kurikulum narkoba kedalam kurikulum sekolah. Mengenai materi yang akan dipelajari, akan dibahas lebih lanjut” ujarnya.
Acara yang berlangsung di Ruang Rapat Lantai 3 Kantor Bupati PPU tersebut dibuka oleh Asisten I Pemerintahan Suhardi, SIP, menghadirkan H. Iwan Setyawan, S. Sos, M. Si selaku Kepala BIdang Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kaltim selaku nara sumber. Dalam sambutannya Suhardi mengungkapkan bawah Pemerintah PPU mendukung upaya BNN dalam hal pemberantasan narkoba. Bahkan terkait vertikalisasi BNK menjadi BNN, Pemerintah PPU mengupayakan gedung baru untuk BNN “Kami selaku pemerintah juga memiliki beberapa program guna mendukung BNN, salah satunya adalah menyediakan gedung kantor BNN sendiri. Direncanakan lahan seluas 3500m2 ini terletak di dekat RSUD: ujarnya.
Kedepannya BNN, RSUD, dan PMI akan menggunakan laboratorium terpadu. Selanjutnya Suhardi berharap dukungan semua pihak, termasuk Polres PPU dan BNN Provinsi untuk melengkapi kekurangan dalam mewujudkan rencana vertikalisasi tersebut. (Humas009/Sisma)
