Bersama dalam Nilai Gotong Royong

by -237 Views

BERITAPENAJAM.Net– Antusias masyarakat Bangun Mulya bersama jajaran elemen lainnya baik instansi pemerintah daerah PPU, Kecamatan, Kelurahan Waru dan para pemuka tokoh budaya dan adat yang berada di Kabupaten PPU terus lakukan persiapan Acara Buen Festival ke 2,  dengan melakukan koordinasi dan teknis pelaksanaan bersama jajaran panitia bersama unsur pendukung lainnya yang berlangsung di Desa Bangun Mulya Kecamatan  Waru, Senin (25/7).

Persiapan dilakukan langsung bersama para pemuka tokoh masyarakat baik tokoh adat, tokoh pemuda, penggerak budaya serta jajaran pemerintah Kabupaten PPU.

Hadir langsung dalam agenda koordinasi persiapan pelaksanaan Buen Festival ke 2, Kadis Budpar PPU Tita Deritayati, PJ desa Bangun Mulya sekaligus ketua panitia Festival Buen 2 Gunawan, Jajaran Dinas Sosial PPU H. Noorbayah, jajaran Babinkamtibmas Waru dan Babinsa Kecamatan Waru.

Gunawan selaku ketua panitia buen menyatakan persiapan demi persiapan terus dilakukan dan dikoordinasikan secara langsung baik oleh jajaran panitia inti, unsur pendukung dan seluruh element lain mengingat acara festival buen ini salah satu acara besar masyarakat dengan mengedepankan nilai-nilai gotong royong serta mengangkat nilai-nilai budaya lokal dengan keragaman adat suku dan budaya yang beraneka ragam namun tetap satu kesatuan dan hidup rukun di Kabupaten PPU,” ucapnya.

Koordinasi bersama jajaran seluruh elemen ini diharapkan dapat semakin mempersolit antar elemen mengingat ini salah satu agenda besar masyarakat yang dikemas dengan bergotong royong secara bersama secara langsung oleh masyarakat.

Persiapan di lapangan pun terus dilakukan termasuk menjelang beberapa hari kedepan yang semakin mendekati pelaksanaan, adanya kegiatan ini diharapakan partisipasi seluruh elemen dan baik secara moril maupun materil.

Sehingga festival buen yang ke 2 tetap terus dilaksanakan dan menjadikan kegiatan festival buen menjadi icon daerah lewat pagelaran seni budaya dalam nilai gotong royong hidup rukun dalam bermasyarakat khususnya dengan ciri khas masyarakat Kabupaten PPU.

Sementara Tita selaku Kadis Budpar PPU mendukung penuh kegiatan masyarakat yang dilakukan dengan cara bersama- sama dan bergotong royong untuk melaksanakan agenda besar daerah yang dikenal lewat buen festival baik yang pertama hingga di tahun kedua yang akan berlangsung di awal Agustus mendatang.

Kegiatan ini sangat bernilai positif dan harus terus dilakukan sekalipun ditengah keterbatasan keadaan saat ini, namun bukan jadi suatu penghalang apalagi buen festival ini mengedepankan dan berlatar belakang nilai gotong royong secara bersama-sama antar masyarakat baik suku adat dan budayanya.

Terlepas dari kegiatan yang menciri khaskan daerah ppu adanya buen ini salah satu cara mengenalkan budaya dan daerah dengan potensi yang ada baik wisata, kultur masyarakatnya serta hal menarik lainya yang semakin memajukan ppu dengan segala potensinya terlebih untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah melalui budaya dan pariwisatanya.

Festival buen itu identik dengan PPU sehingga ini bagian dari suatu keharusan yang harus tetap dilestarikan karena segala kebudayaan dan adat istiadat ada di dalamnya dan tidak kalah dengan kebudayaan nasional lainnya seperti erau di Kutai kartanegara sehingga ini agenda kebanggaan masyarakat PPU yang harus didukung dan di suport secara penuh khususnya masyarakat PPU harus bangga dengan adanya festival buen ini .

Sedangkan Robert salah satu tokoh adat dayak yang berada di Kelurahan Lawe-Lawe mengatakan sebagai salah satu partisipan dalam seluruh kegiatan kebudayaan di PPU,  ia merasa sangat senang dan bangga adanya kegiatan festival yang di tahun kedua ini merupakan gambaran masyarakat PPU yang sekalipun dengan keragaman adat suku dan budayanya namun tetap hidup rukun secara bersama-sama dan menjunjung nilai kemanusiaan dan cinta tanah air tanpa membedakan ras, suku agama dan ada istiadat.

“Ini bagian cara kita menjaga bumi yang Tuhan berikan dengan segala keragaman yang ada namun harus saling menghormati satu sama lain dan mengajarkan generasi muda kita untuk tetap menjunjung nilai-nilai budaya, adat istiadat antara sesama masyarakat sehingga moral generasi mudah khususnya yang ada di Kabupaten PPU tetap terjaga dan terus dilestarikan karena lewat jiwa gotong royong dan nilai-nilai budaya ini salah satu cara menjaga kesatuan penduduk di Kabupaten PPU maupun kesatuan NKRI,” pungaksnya. (Humas13/nit).

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.