Beras PPU Tidak Kalah Saing Dengan Beras Luar

by -144 Views

BERITAPENAJAM.Net– Beredarnya isu bahwa sulitnya menemukan beras lokal dari Kecamatan Babulu hingga Sepaku di Pasar lokal. Menurut Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Joko Dwi Fetrianto hal itu dikarenakan seluruh beras yang diproduksi telah terserap habis oleh bulog. Dan beberapa pengusaha baik lokal maupun dari Kalimantan Selatan.

“Sebenarnya di pasar itu ada beras kita dari Babulu. Cuma ada yang sudah berganti merk. Jadi belum tentu namanya beras Sulawesi itu asli dari Sulawesi,” ujarnya, Kamis (13/7/2017).

Joko juga membantah keras bahwa beras lokal PPU kalah bersaing dengan beras asal Sulawesi karena salah dalam penanganan paska panen.

“Yang benar itu, mekanisme pasar bebas menjadikan beras lokal PPU telah berganti kemasan dengan berbagai merk lain dipasaran,” ungkapnya.

Joko mengakui, nama beras lokal dari Babulu dan Sepaku tidak kalah jual oleh merk-merk ternama. Sehingga beras lokal ini berganti merk dengan nama yang lebih menjual.

“Kalau kita kalah jual dengan beras luar seperti Sulawesi, dimana stok beras saya di Babulu. Pasti bakal ada menumpuk disana kalau tidak laku,” ucapnya.

Perlu diketahui di pasar Induk Nenang, beras asal Sulawesi dijual dengan harga Rp 11 ribu hingga 14 ribu per kilo. Sedangkan beras asal Babulu hanya dijual dengan kisaran harga Rp 9 ribu hingga Rp 10.500 saja per kilogramnya.(toy/nit)

 

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.