BERITAPENAJAM.Net, PENAJAM – Seorang ayah tiri berusia 46 tahun di Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) harus mendekam di balik jeruji besi Polsek Penajam setelah melakukan tindak pidana persetubuhan anak dibawah umur.
Ia mulai menggerayangi tubuh anak tirinya sejak masih duduk di bangku pendidikan Sekolah Dasar (SD) pada tahun 2017 hingga Juni 2021. Kini pun ia tengah mengandung.
Kapolsek Penajam AKP Hari Purnomo menerangkan bahwa ia telah mengamankan seseorang yang diduga melakukan tindak pidana persetubuhan anak di bahwa umur setelah menerima laporan.
Ia menceritakan pada Jumat (11/6/2021) lalu korban yang berusia (15) mengalami sakit pada bagian perut sehingga dibawah berobat ke Rumah Sakit Ratu Aji Putri Botung. Setelah dilakukan penanganan awal oleh tenaga medis akhirnya ia diperbolehkan untuk pulang.
Kemudian untuk dihari yang sama, korban pun kembali dilarikan ke rumah sakit setelah alami keluhan yang sama. Tenaga medis pun langsung melakukan tindakan dengan pengecekan darah dan urine.
“Diketahui korban tersebut positif hamil sudah dua bulan dan mengalami sakit usus buntu,” jelasnya, Kamis, (17/06/2021).
Mengetahui anaknya hamil, sontak ibunya langsung menanyakan kejadian tersebut, alhasil korban mengakui bahwa telah di setubuhi oleh ayah tirinya itu.
” Dari pengakuan korban kejadian tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2017 pada saat masih duduk di bangku SD,” bebernya.
Tidak hanya itu saja, korban diduga mendapatkan ancaman apabila keinginannya tidak dipenuhi dan melaporkan kejadian tak manusiawi ke kerabatnya.
” Dari keterangan F, sudah sering kali tersangka melakukan pengancaman apabila tidak mengikuti keinginannya,” paparnya.
Atas tindakan pencabulan tersebut maka pelaku dijerat hukum pidana persetubuhan terhadap anak, pasal 81 Ayat (1) dan (2) Undang-Undang Republika Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman kurungan penjara 15 tahun. (sr)
