BERITAPENAJAM, – Sekretaris Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU), Jamaluddin meminta Pemerintah Daerah (Pemda) melakukan koordinasi dengan pihak PT Pertamina dan migas untuk mengantisipasi kelangkaan gas melon di kalangan masyarakat.
“Pemda PPU harus melakukan koordinasi dengan pihak tersebut dan juga memastikan dulu berapa kebutuhan gas melon untuk warga PPU. Kalau sudah aman, baru sisanya bisa dikirim ke luar daerah,” ucap Jamaluddin saat diwawancarai media, Sabtu (26/04/2025).
Ia mengungkapkan, kelangkaan gas melon menjadi salah satu keluhan masyarakat di daerah berjuluk Benuo Taka. Persoalan tersebut disebabkan karena distribusi yang tidak seimbang. Dimana, gas yang tersedia di wilayah ini lebih banyak dikirim keluar daerah, sementara kebutuhan lokal belum sepenuhnya terpenuhi.
“Kita ini daerah penghasil, tetapi masih saja ada kelangkaan gas. Seharusnya, kita memenuhi dulu kebutuhan gas di daerah kita, setelah terpenuhi semuanya baru kita distribusikan ke luar daerah,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melalui dinas terkait, harus mengambil langkah tegas dan membangun komunikasi dengan pihak terkait seperti Pertamina dan perusahaan hulu migas yang beroperasi di PPU, termasuk PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT).
“Kami berharap, Pemda dapat lebih tegas dalam memperjuangkan kepentingan daerah, sekaligus memastikan keberadaan gas khususnya gas elpiji bagi masyarakat PPU tidak hanya cukup, tetapi juga merata dan stabil,” pungkasnya. (Rd/Bp2/ADV)
