Wacana Pemindahan Ibu Kota ke Kaltim, Korlantas Lakukan Kajian di PPU

by -151 Views

BERITAPENAJAM.Net-Wacana pemindahan ibukota negara Republik Indonesia semakin menguat, Wacana yang sudah muncul sejak lama ini, hadir lagi dengan Kalimantan sebagai tujuannya.

Menguatnya pemindahan ibu kota negara ini dengan ditugaskannya Korlantas Polri dari pemerintah pusat untuk mengkaji aspek lalu lintas dan jalanan di Pulau Kalimantan. Jika ini terwujud, Pembangunan ibu kota di Kalimantan akan membawa dampak besar bagi Indonesia dan Indonesia Timur yang lebih baik.

Selama ini Pulau Jawa terlalu mendominasi kegiatan perekonomian Indonesia. Itu pun aktivitas perekonomian di Jawa lebih banyak terfokus di kawasan Jabodetabek atau DKI Jakarta, belum merata ke seluruh lapisan.

Sehubungan dengan rencana pemindahan Ibu kota Negara, Korlantas Polri akan melaksanakan kajian dalam rangka rencana pemindahan Ibukota negara yang akan dilaksanakan pada tanggal 11 sampai dengan 14 Desember 2017 di Polda Kaltim, tanggal 11 sampai 13 Desember di Polda Kalsel dan Polda Kalteng.

Sehubungan dengan hal tersebut Selasa, 12/12 Korlantas Polda Kaltim bersama tiga pakar diantaranya Ir. Alan Marino, MSc. Dari laboratorium Transportasi Universitas Indonesia., Prof. Dr. Ir. Abimanyu Takdir Alamsyah, M.S. Dosen Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Enginering, Universitas Indonesia, mengkhususkan diri pada Arsitektur Pesisir, ahli perkotaan, dan Dr. Suryadi MT, M.T Kepala Sub Direktorat Kerja sama Pemerintah Pakar IT Universitas Indonesia datang langsung ke Penajam Paser Utara untuk melihat secara langsung kesiapan insfrastruktur dan lainnya yang menunjang jika dipilih sebagai ibu kota negara.

Menurut Alan Marino, “kami datang kesini untuk melihat secara langsung kesiapan insfrastruktur dan lainnya yang menunjang jika dipilih sebagai ibu kota negara” “ide ini dulu berkembang di Palangkaraya (Kalteng) dan sampai sekarang lebih luas lagi, diantaranya Kalsel dan Kaltim sedangkan di Kaltim saja ada tiga lokasi yaitu Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Barat, dan Kabupaten Penajam Paser Utara.” Terang Alan

“Dan sampai saat ini belum ada penunjukkan tempat lokasi pengganti ibu kota negara di jakarta” tegas Alan. Alan Melanjutkan “Saya hanya orang sipil dan transportasi saya diutus Korlantas untuk menggali mengenai transportasi guna kesiapan pemindahan ibu kota, dan saya masih harus mempelajari semua data yang ada, termasuk dari Bapelitbang PPU dan saya hanya menyampaikan secara teknis kajian ini masih perlu pendalaman saya masih harus kroscek dengan data-data yang lain, namun keputusan yang menentukan para pejabat yang lebih berwenang yang memiliki pandangan lebih luas” (hms)

 

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.