Sekkab PPU : Jembatan Lawe-Lawe Perlu Segera Dibenahi

by -137 Views
BERITAPENAJAM.Net – Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Tohar menegaskan jembatan di Jalan Provinsi Kilometer 14 Kelurahan Lawe-Lawe perlu untuk segera dibenahi karena dinilai menjadi penyebab terjadinya kecelakaan lalulintas.
“Gundukan jembatan Lawe-lawe kami nilai terlalu tinggi, jadi perlu dibenahi, karena banyak pengguna jalan yang mengalami kecelakaan saat melalui jembatan itu,” ungkap Tohar saat dijumpai, Senin, (2/10).
Informasi diperoleh dari sejumlah warga setempat, sejak dibuka secara umum pada 11 September 2017, sudah terjadi sedikitnya 24 pengendara kendaraan yang mengalami kecelakaan saat melalui jembatan tersebut.
Dari ke-24 kasus kecelakaan itu di antaranya, sebuah kendaraan roda empat mengalami kecelakaan ketika melalui jembatan Lawe-lawe, lalu menghantam salah satu tiang rumah warga setempat.
Salain itu, sebuah mobil yang mengangkut ikan juga mengalami kecelakaan saat melewati jembatan tersebut. Sempat  hilang kendali  keluar jalur jalan, namun sopir mampu mengandalikan kendaraannya sehingga tidak menabrak tiang listrik.
Kecelakaan terbanyak terjadi pada kendaraan roda dua ketika melalui jembatan di Jalan Provinsi  Kilometer 14 diwilayah RT 02 Kelurahan Lawe-Lawe Kecamatan Penajam Tersebut.
Untuk itu lanjut Tobar, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara meminta satuan kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Kementerian Pekerjaan Umum  dan Perumahan  Rakyat untuk segera membenahi Jembatan di Jalan Poros di wilayah Lawe-lawe tersebut.
Tohar menuturkan telah melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR melalui Badan Jalan dan Jembatan di Kalimatan Selatan, dan untuk semantara Instansi terkait diminta memasang rambu peringatan agar para pengendara kendaraan dapat berhati-hati ketikan melewati jembatan.
Ketinggian Gundukan dari perbaikan drainase dan pembangunan jembatan di Jalan Provinsi Kilometer 14 Lawe-lawe yang menggunakan dana Corporate Social Resposibility (CSR) Chevron Indonesie Company itu mencapai setengah meter, sehingga bisa memicu terhadinya kecelakaan lalu lintas.
Menurut Tohar, dari hasil Kordinasi dengan Chevron Indonesia Company, pengerjaan jembatan telah dianggap selesai.
“Kami berharap P2JN yang berada di Kota Balikapapan segera turun untuk menindak lanjuti pemasalahan jembatan Lawe-lawe itu,” tutup Tohar.(Win/Ril)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.