Progres Capai 87 Persen, Jembatan Pulau Balang Ditarget Rampung Awal 2021

by -156 Views
Peninjauan salah satu proyek strategis Nasional di Kabupaten PPU, Jembatan Pulau Balang

 

BERITAPENAJAM.Net, – Salah satu pembangunan strategis nasional infrastruktur penting dalam koridor Trans Kalimantan, Jembatan Pulau Balang telah menunjukkan perkembangan konstruksi signifikan. Saat ini progres fisik telah mencapai 87 persen, jembatan penghubung Kabupaten PPU-Balikpapan ini ditargetkan rampung pada Februari 2021 mendatang.

 

Perihal ini disampaikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan Jembatan Pulau Balang, Bismo disela-sela Kunjungan Kerja Reses, Anggota DPR RI Komisi VII, Awang Faroek Ishak dan Rudy Mas’ud ke lokasi pembangunan ini, Senin, (28/7) siang. Bupati PPU, Abdul Gafur Masud (AGM) turut mendampingi langsung peninjauan salah satu proyek strategis Nasional di Kabupaten PPU ini.

 

“Kami perkirakan pada akhir November mendatang jembatan ini sudah terhubung. Kemudian pekerjaan lainnya atau finishing dapat ditargetkan rampung hingga februari 2021 mendatang, “ kata Bismo.

 

Kendati konstruksi mengalami kemajuan, namun diakuinya pembangunan jembatan setinggi 29 meter dengan lebar 22,4 meter itu juga masih terkendala di lapangan, salah satunya adalah persoalan pembebasan lahan khususnya untuk sisi Balikpapan sepanjang 13 kilomer yang belum tuntas hingga kini.

 

“ Setelah selesai pembangunannya, proyek ini akan segera diserahkan kepada Kementrian PUPR sebagai pemilik jembatan. Namun jika dalam proses penyerahan status lahan belum juga bebas hal itu dapat menjadi permasalahan disana,” lanjutnya

 

“ Malah berdasarkan informasi untuk tahun ini Pemprov menganggarkan hanya sampai dengan penetapan lokasi, sementara untuk pembebasan lahan belum ada, “tambah Bismo.

 

Sementara itu Awang Faroek Ishak mengatakan, bahwa Jembatan Pulau Balang merupakan salah satu Pembangunan strategis Nasional di Kalimantan Timur yang menghubungkan antar Kabupaten PPU dengan Balikpapan bahkan wilayah Kalimantan.

Dokumentasi Kunjungan Anggota DPR RI Komisi VII

 

Jembatan tersebut ucap dia, nantinya juga akan terkoneksi dengan jalan Tol Balikpapan –Samarinda dengan IKN di Kabupaten PPU.

 

Serupa dengan Rudy Mas’ud dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa pembangunan Jembatan Pulau Balang tersebut harusnnya tidak menemui kendala lagi di lapangan. Karena proses pembangunan insfrastruktur jembatan yang diketahui lebih membutuhkan anggaran besar saja dapat dikerjakan mengapa persoalan lahan belum bisa clear.

 

“ Seharusnya Pemprov Kaltim bisa memfasilitasi agar segera membebaskan areal ini tanpa harus menghentikan proses pembangunan jembatan. Karena yang lama itu kontruksi jembatannya bukan pembebasannya, sayang kalau hanya karna lahan insfrastruktur harus dihentikan, “kata Rudy.

 

Dalam hal ini Bupati PPU, Abdul Gafur Masud dalam kesempatan itu mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten PPU sangat mensuport terlaksananya pembangunan Jembatan Pulau Balang tersebut. Untuk sisi PPU tambah dia semua lahan untuk Pembangunan jembatan Pulau Balang sudah selesai, tinggal sisi Balikpapan yang belum terselesaikan.

 

Menurutnya tidak ada alasan untuk terhambatnya pembangunan jembatan Pulau Balang tersebut hanya karena persoalan lahan. Karena sesunggunya anggaran yang dibutuhkan untuk insfrrastruktur jembatan itu memang jauh lebih besar.

 

”Kalau boleh PPU yang menyelesaikan ini mungkin sudah kami selesaikan sejak dulu persoalan lahan ini agar pembangunan bisa berjalan dengan lancar, “ kata AGM. (Sr5/bp5)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.