Nelayan PPU, Bagang Roboh Bubu Jadi Alternatif

by -224 Views

BERITAPENAJAM.NET-Gelombang tinggi merobohkan sejumlah bagang (Alat Tangkap Tradisional rumah tangkap ikan) di Desa Api-Api, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Beberapa nelayan terpaksa beralih  alat tangkap.

Awalnya nelayan Desa Api-Api memiliki dua puluh bagang namun saat ini hanya tersisa enam bagang. Terlebih lagi usia bagang yamg terbilang tua, dan minimnya modal untuk membenahi bagang menjadi faktor utama runtuhnya bagang.  “Bagang saya sudah tiga tahun mas, dan kita juga terkendala dana jadi kita enda bisa memperbaiki bagang kita, jadi setelah terkena gelombang tinggi seperti saat ini bagang saya jadinya roboh.” ucap Leman salah satu pemilik bagang di Desa Api-Api. Jumat (30/08/2019).

Alat tangkap Tradisional Bubu sebelum dirakit.

Bubu dan rompon, alat tangkap tradisional lainya manjadi alternatif nelayan untuk menangkap ikan setelah banggan miliknya di robohkan gelombang tinggi. menurut para Nelayan dadaerah itu, bubu dan rompon lebih efektif disebabkan harga yang lebih terjangkau  ketimbang meperbaiki bagang. Namun hal tersebut masih memiliki kendala pasalnya bubu dan rompon hanya bisa di gunakan bagi nelayan yang telah memiliki kapal, dikarenakan bubu dan rompon yang harus di tempatkan di tengah laut dengan lokasi yang berbeda beda. “Susah mas kalo ga punya kapal, karna bubukan harus ditaro di tengah laut.” tuturnya.

Selain kapal, Global Positioning System (GPS), menjadi syarat penting untuk mengunakan bubu, sebab posisi peletakan bubu yang sulit diingat dan tanda yang sering menghilang mempersulit nelayan mengetahui posisi bubu milik nya. “Kalau  mau mengunakan bubu ya nelayan juga perlu GPS, kalau engga sulit mas karana kita bisa lupa tempat bubu yang sudah kita diletakan, namanya juga dilaut mas.” terang Leman.(Edz/bp1)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.