Memprihatinkan, Janda Pengidap Tumor Harus Bekerja Keras Hidupi Keluarga

by -137 Views

BERITAPENAJAM.Net – Seorang warga Rt 8, Desa Giripurwa, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Hatiya terindikasi mengidap tumor diperutnya. Namun hal itu harus ditanggunya sendiri lantaran suaminya telah meninggal.

Ibu yang memiliki enam anak ini tidak dapat berobat lantaran tidak memiliki biaya dan tidak memiliki kartu berobat gratis. Kehidupan sehari-harinya hanyalah sebagai buruh pembuat batu bata didekat tempat tinggalnya.

“Saya disini tinggal bersama dua putri saya, anak saya ada yang telah menikah dan ada yang saya titipkan di kampung, kalau ada uang lebih baru saya kirimkan,” ungkap Hatiya atau sering disapa Tiye, Selasa (22/8/2017).

Ibu yang mengaku memiliki Kartu Tanda Penduduk Penajam tersebut tidak memiliki kartu berobat. Hatiya juga telah menjanda lantaran suaminya sudah meninggal sejak lima tahun lalu, sehingga beban hidup harus ia tanggung sendirian

“Dulu pas mengandung anak terakhir saya pikir kembar, tapi ternyata tumor, pas lahiran itu sempat diangkat penyakitnya.” tuturnya.

Hatiya mengakui bahwa dulunya penyakitnya telah terangkat ketika dirinya melahirkan, tetapi kini penyakit tumor tersebut kembali mengelututi dirinya sejak setahun lalu.

“Saya takut pergi periksa, karena tidak ada yang jaga anak-anak, selain itu tidak memiliki biaya atau BPJS dan tidak ada kendaraan untuk kerumah sakit,” ucapnya.

Lanjutnya, Hatiya menuturkan bahwa dirinya harus berkerja keras untuk mendapatkan uang demi menyambung hidup. Ibu berumur 40 tahun tersebut harus membuat sebanyak duaribu bata untuk mendapatkan upah sebesar Rp200 ribu. Dalam sebulan dirinya hanya dapat mengantongin gaji Rp500 hingga Rp800 ribu rupiah.

“Dalam kondisi sakit begini saya masih bekerja, kalau tidak bekerja anak saya tidak dapat makan dan penghasilan saya juga tidak menentu,” tuturnya.

Sering kali ibu tersebut harus menahan rasa sakitnya, namun harus melakukan pekerjaannya untuk menyambung kehidupan sehari-harinya. Dirinya juga tidak mau menggantungkan dirinya dari meminta-minta kepada orang.

“Dalam kondisi sakit saya bekerja, saya malu kalau meminta-minta, biarlah begini yang penting anak-anak sehat,” katanya.

Dirinya berharap pihak pemerintah dapat memberikan bantuan fasilitas kesehatan untuk dirinya, serta dapat membantu buah hatinya untuk mendapatkan pendidikan. (Win/Ril)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.