BERITAPENAJAM.Net- Seorang siswi SDN 002 Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berinisial A (13) menjadi korban pemerkosaan ditemukan di tengah hutan, tepatnya di kelurahan Nenang pada 09.00 Wita, Sabtu kemarin (8/04/2017).
Kondisi korban ditemukan dengan kondisi setengah telanjang dengan kondisi terikat pada sebuah bantang pohon di tengah hutan.
Menurut informasi yang dihimpun di lapangan setelah diperkosa, tangan dan kaki korban diikat di pohon. Dan mulut siswi kelas 6 tersebut diikat menggunakan kerudung atau jilbabnya sendiri. Untuk kronologis kejadian tersebut bermula dari korban yang hendak berangkat sekolah di tengah perjalanan menuju sekolahnya yang jaraknya sekira 2 kilometer dari rumahnya di RT 8. Keluarga korban AS (31), ayah korban, menyatakan anaknya pamit ke sekolah sekitar pukul 07.00 Wita.
“Sebelum berangkat ke sekolah, anak saya sempat pamit dan minta uang jajan kepada saya,” katanya di tempat kejadian perkara (TKP), dengan wajah sedih yang mendalam. Dirinya menerangkan bahwa anaknya memang sering lewat di daerah tersebut, bersama teman sekolahnya ketika pergi maupuan pulang sekolah.
Pasalnya jalan tersebut merupakan akses jalan yang lebih dekat menuju sekolah korban.. Namun kali ini korban berangkat sekolah seorang diri tanpa seorang rekan pun. “Biasanya berangkat sekolah berdua sama temannya, tapi kali ini dia berangkat sendiri. Mungkin ingin cepat-capat ke sekolah karena mau try out untuk persiapan ujian,” bebernya.
AS sendiri mendapat informasi bahwa anaknya menjadi korban pemerkosaan setelah korban telah berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) PPU untuk mendapatkan penanganan medis. “Waktu itu saya ada di RT 6 (Nenang), saya dapat kabar kalau anak saya ada di rumah sakit karena diperkosa dan saya langsung pulang kemudian pergi ke rumah sakit,” ujarnya.(Toy)
