Keberhasilan PPU dalam Bidang Pertanian

by -138 Views

BERITAPENAJAM.Net– Seiring dengan komitmen Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar dalam mempertahankan Kabupaten PPU sebagai lumbung pangan Kalimantan Timur, kini tanggung jawab besar berada di pundak Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan dan masyarakat Kab. PPU. Utamanya dalam hal mensukseskan Surplus Beras di Provinsi Kalimantan Timur, yang akan terpenuhi hanya dari kabupaten PPU, seperti yang diharapkan Bupati.

Kendati sudah mampu berswasembada beras, Bupati Yusran enggan berpuas diri. Ia tetap mencari cara untuk meningkatkan produktivitas beras di kabupaten PPU ini. Untuk memajukan sektor pertanian memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, tetapi tidak mustahil untuk dilakukan asalkan para petani mau berinovasi dan melakukan terobosan. Disisi lain, pemerintah juga harus memberikan bantuan serta dukungan yang dibutuhkan. Bahkan, pemerintah pusat pun turut mendukung kemajuan pertanian di kabupaten PPU dengan memberikan bantuan biaya penambahan luas tanam padi seluas 3.000 ha dengan biaya sebesar Rp. 3.023.000 per hektare dan untuk tanaman jagung seluas 1.000 ha dengan biaya sebesar Rp. 780.000 per hectare untuk tahun 2018 ini.

Berbagai terobosan dan inovasi telah dilakukan oleh Pemerintah Kab. PPU untuk menyukseskan program tersebut. Pertama, melalui intensifikasi dengan melakukan pendekatan ke semua petani agar mau menerapkan metode tanam jajar legowo yakni variasi dari pola 4-1. Pola membuat jalur antar barisan 4 larikan dan 1 lorong ini dipandang efisien di banding tabur benih langsung yang kerapkali menjadi kebiasaan buruk petani.

Kedua, dengan pendekatan varietas unggul. Dengan benih yang unggul, jaminan produktivitas petani bisa dijaga dan mendorong PPU mencapai target sampai 9-11 ton per hektarenya.

Ketiga, pengairan. Sebelumnya PPU terbelenggu dengan bergantungnya petani tadah hujan. Namun, pemerintah telah mengajak petani menerapkan sistem irigasi tata air mikro dengan mengandalkan kanal-kanal dan memanfaatkan air hujan, irigasinya menggunakan jaringan pasang surut.

Tak cuma itu, Bupati PPU Yusran pun membuat inovasi dengan menggagas pembangunan Bendungan Telake. Dengan bendungan telake ini, menurutnya surplus beras di Provinsi Kalimantan Timur akan terpenuhi hanya dari Kabupaten PPU. Selain itu, Bupati Yusran juga membuat terobosan dengan menyertakan modal daerah yang bisa dimanfaatkan petani untuk kebutuhan alsintan (alat dan mesin pertanian).

Inovasi berikutnya adalah machinery. Untuk ukuran desa, pertanian di PPU terbilang sangat modern dengan adanya pasokan-pasokan mesin. Mulai dari transplanter unit hingga handtractor, disubsidi Pemkab. PPU secara cuma-cuma.

Untuk mendukung bertambahnya kapasitas gabah kering, Pemerintah daerah juga menyuplai 14 lumbung yang tersebar di 14 desa dengan kapasitas masing-masing 60 ton gabah kering.

Tak hanya beras, Bupati PPU Yusran Aspar juga tengah gencar merealisasikan inovasi di sektor pertanian lainnya seperti fasilitas Kredit Padi, Jagung dan Kedelai (Pajale), Sawit Rakyat, Sapi Sawit, bahkan di sektor hortikultura budidaya Bawang Merah mulai bersinar di Kabupaten yang berusia belia ini. (Humas 05/ike)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.