Kebakaran PT.BFI, Polres PPU Tunggu Hasil Labfor

by -150 Views

BERITAPENAJAM.NET-Kebakaran yang terjadi di PT. BFI Kelurahan Jenebora  beberapa lalu sampai saat ini belum diketahui hasil oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP) dari laboratorium forensik (Labfor) Surabaya. Kebakaran yang menyebakan kerugaian miliran rupiah tersebut masih terus di telusuri oleh pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polres PPU Iptu Iswanto,  mengungkapkan bahwa telah malakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP) dua hari setelah kejadian tersebut. “Namun sampai sekarang hasil dari olah TKP itu belum di kasih kepada kita, memang butuh waktu satu sampai dua minggu paling lama satu bulan,” ungkapnya saatditemu di meja kerjanya.

Dirinya juga menegasakan jika dalam kejadian tersebut terdapat kelalaian pihaknya akan memproses hal tersebut. “Seandainya ada kelalaian di situ kita akan proses, kata kuncinya adalah hasil dari leb itu,” jawab Iswanto.

Perusahan yang telah berdiri puluhan tahun merupakan perusahan yang telah mengekspor bahan olehannya ke bebarapa negara di Eropa dan Timur Tengah. Dari infomasi yang dihimpun dilapangan bahwa perusahaan yang telah berdiri kurang lebih 40 tahun tersebut pada saat kejadian hanya memiliki dua unit damkar.

Kepala BPBD PPU, Andi Dahrul membenarkan bahwa pada saat kejadian kebakaran pihak perusahaan hanya mengoprasikan dua unit damkar. “Memang hanya ada dua, harusnya perusahan-perusahan yang memiliki potensi kebakaran memiliki pemadam kebakaran yang memadai,” terangnya.

Menurutnya  dengan kondisi prusahaan yang sudah sebesar itu, damkar harus lebih banyak dari itu. “Jika melihat penanganan dengan kondisi yang ada di lapangan dua unit itu belum cukup, apa lagi damkar satunyanya kurang maksimal,” ujarnya.

Dua unit damkar tersebut di benarakan oleh, pihak perusahan bahwa, hal ini diungkapkan pada saat pihaknya di periksa Mapolres PPU (31/7/2019). ” Kita ada damkar dua, satunya bagus satunya kurang efektif penyemprotanya, karena api sudah besar jadi kurang mampu,” ucapnya Manager SDM PT BFI

pada saat itu dirinya juga menambhkah terkait sefety pihaknya telah memiliki penyemprot hydrant. “Kita sudah ada rangcang untuk penyemprot hydrant, sudah beli mesinnya cuman belum dikoneksikan,” jawab Amirullah.

Diketahui perusahan plywood tersebut telah mengekspor bahan olehannya ke bebarapa negara di Eropa dan Timur Tengah. Akibat kebakaran tersebut bahan olahan yang harusnya siap di ekspor ke Timur Tengah ludes terbakar.(bp1)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.