DPRD PPU Minta Pasar Rakyat Babulu Segera Dioperasikan

by -148 Views


BERITAPENAJAM.Net,- Pasar Rakyat Kecamatan Babulu, tepatnya di desa Babulu darat hingga saat ini belum beroperasi, pembangunan pasar rakyat babulu tersebut menelan dana miliaran rupiah yang bersumber dari dana bantuan Kementerian Perdagangan RI.

Sementara menurut pantauan awak media beritapenajam, pasar sudah dikelilingi rumput yang menjulang tinggi mendekati pasar itu Jumat, (12/06/2020)

Melihat kondisi bangunan tersebut, anggota dewan Dapil (Daerah Pilihan) Waru-Babulu, Syamsuddin Ali yang juga merupakan anggota Komisi II DPRD yang membidangi Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat merespon perihal tersebut.

Dirinya sangat menyayangkan bangunan yang kurang lebih dua tahun itu hingga saat ini belum juga beroperasi sebagaimana mestinya, padahal sudah memiliki akses jalan yang cukup baik yang memiliki dua jalur menuju pasar rakyat itu.

“Sayangkan bangunan yang sudah ada sekian milliar itu yang di anggarannya dari kementrian kita tidak manfaatkan dengan baik,” kata Syamsudin Alie Jum’at (12/06/2020)

Syamsuddin Alie mengatakan, kondisi pasar yang ada saat sudah tidak representatif dan terlihat kumuh dan menganggu lalu lintas jalan, akses jalan pun sudah mapan dan bangunan pun terbilang kokoh.

“Kalau itu disegarakan paling tidak bangunan tersebut menjadi pasar percontohan yang di PPU nanti,” bebernya saat diwawancarai awak media.

Anggota DPRD PPU, Syamsudin Ali yang juga merupakan Anggota Komisi II Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat

Berdasarkan informasi dari dinas terkait yakni Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) PPU, permasalahan yang dihadapi yaitu terkendala soal air dan listrik.

Lanjutnya, jika persoalan itu dapat disuport tentunya juga tidak memakan biaya yang terlalu tinggi, yang penting ada keseriusan dari pemerintah daerah dalam meningkat perekonomian masyarakat dalam hal ini daerah adalah peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Apabila itu dilakukan, tentunya ada geliat ekonomi didalamnya,” ucap anggota dewan Komisi II Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat.

Pihaknya, khawatir jika bangunan itu yang sudah terbangun tidak digunakan, akan menimbulkan kerusakan dan memakan biaya perbaikan lagi, apalagi ditengah kondisi seperti perlu adanya pemulihan ekonomi bagi masyarakat PPU.

“Ada kekhawatiran saya jika bantuan itu tidak dipergunakan, kita bisa tidak dapat lagi bantuan dari pusat,” tuturnya.

Ia berharap, momentum persiapan di era baru perbaikan ekonomi saat ini hal tersebut menjadi prioritas daerah untuk melakukan percepatan, disamping adanya roda perekonomian baru dan sekaligus menjadi pasar percontohan daerah. (syahidr5)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.