Bupati Bersama Unsur Muspida Sidak Pasar Induk Nenang

by -151 Views

BERITAPENAJAM.Net – Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar, bersama dengan beberapa unsur Muspida kabupaten PPU melakukan kegiatan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Pasar Induk Nenang Kecamatan Penajam, Kamis (18/05/17). Sidak ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi adanya kenaikan harga sembako dan kebutuhan pokok lainnya yang dilakukan oleh para pedagang pada saat menjelang Bulan Ramadhan.

Sebelum memonitor langsung kegiatan di pasar, Bupati Yusran Aspar melakukan pertemuan dengan beberapa unsur muspida dan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait di Ruang Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pasar. Beberapa unsur Muspida dan Kepala SKPD tersebut diantaranya, Ketua DPRD PPU Nanang Ali, Kapolres PPU Teddy Ristiawan, Dandim 0913 PPU Dwi Imam Subagyo, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ahmad Usman, Kepala Dinas Pertanian PPU Joko DF, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Surito, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Rahman Nurhadi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Suharman Tabrani, Sekretaris Dinas KUKMPerindag Sabran, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas KUKMPerindag PPU Rusli, dan Kepala UPT Dinas Pasar Usman.

Pada pertemuan tersebut, Kabid Perdagangan KUKMPerindag kabupaten PPU, Rusli menyampaikan bahwa harga-harga kebutuhan pokok yang ada di PPU sudah mulai turun. Beberapa hari yang lalu juga, Direktur Pemasaran dari Pertamina berkunjung ke KUKMPerindag PPU dan mengatakan bahwa pihak pertamina akan menambah jumlah kuota tabung gas yang ada di PPU, terutama pada saat menjelang hari-hari besar seperti Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

“Pada tahun 2016, kabupaten PPU mendapat kuota jumlah tabung gas elpiji bersubsidi atau 3 kg sebanyak 1.544.280 buah dan di tahun 2017 mendapatkan kuota sebanyak 1.600.682 buah. Jadi, ada kenaikan jumlah kuota sekitar 56.402 buah elpiji. Harga tabung gas dari agen-agen dan pangkalan resmi sendiri sebesar Rp. 20.000/ hett,” terang Rusli.

Sementara Kepala Badan Kesbangpol Rahman Nurhadi menyampaikan laporan bahwa timnya juga telah melakukan peninjauan ke daerah sekitar kecamatan Sepaku. Dimana, dalam peninjauannya di lapangan, diketahui bahwa harga daging sapi impor di kecamatan Sepaku sebesar Rp. 85.000, sedangkan harga daging sapi lokal sebesar Rp.120.000. Perbedaan harga daging sapi lokal dan harga daging sapi impor cukup signifikan.

Setelah melakukan pertemuan tersebut, Bupati Yusran meninjau langsung para pedagang di pasar. Bupati mengecek langsung harga-harga bahan sembako di pasar, termasuk beras, terutama beras-beras lokal seperti beras dari kecamatan Babulu, apakah sudah masuk di pasaran lokal penajam atau tidak.

Setelah melakukan sidak di lapangan, Bupati menyampaikan bahwa pada umumnya harga-harga sembako masih relatif stabil, terutama beras. Produksi beras kita sudah dapat memenuhi kebutuhan, dimana produksi kita telah melebihi 20.000 ton sedangkan konsumsi kita sekitar 17.000 ton, jadi jangan ada kekhawatiran kekurangan beras. Untuk kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya seperti cabai dan  bawang, harganya memang fluktuatif.

“Para pedagang yang ingin mendapat keuntungan lebih banyak, hendaknya para pedagang memperluas jangkauan dagangnya, misalnya ke Balikpapan. Namun, para pedagang juga harus tetap memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok di kab. PPU dulu sebelum menjualnya ke daerah lain,” himbau Yusran.

Kapolres PPU Teddy Ristiawan juga menyampaikan bahwa pihaknya bersama dengan pemerintah daerah saat ini telah melakukan monitoring di lapangan, apakah ada cukong-cukong yng melakukan penimbunan di lapangan. Jika hal itu ada, maka pihak kepolisian akan menindak tegas. Kepolisian juga telah membentuk tim khusus dari kepolisian yang memonitor langsung harga-harga di lapangan. Saat ini juga belum ada temuan di lapangan dan harga-harga kebutuhan-kebutuhan pokok juga masih relatif stabil.

Sedangkan menurut salah satu pembeli, Hamidah mengatakan bahwa harga-harga kebutuhan pokok sekarang sudah mulai meningkat, terutama bawang putih, dari Rp. 30.000 – Rp. 35.000/ Kg sekarang menjadi Rp. 55.000/ Kg. Bawang merah justru mengalami penurunan harga, dari Rp. 40.000/ Kg menjadi Rp. 28.000/Kg. Hamidah berharap dengan adanya sidak yang dilakukan oleh Bupati PPU, harga-harga kebutuhan pokok bisa lebih menurun, agar harga-harga kebutuhan bisa dijangkau. (Humas0/ Nit)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.