Baznas PPU Beri Sumbangan Kepada Perjuangan Paletina

by -119 Views

Utusan Pejuang Al-Aqsha di Terima Sekda

BERITAPENAJAM.Net– Sekretaris Khusus Persatuan Ulama Internasional Bidang Urusan Baitul Makdis atau Urusan Pembebasan Masjidil Aqsha Palestina, Doktor Murawwih Nasshar menyampaikan giat melakukan misi edukasi, misinya adalah menyampaikan edukasi kepada seluruh umat Islam khususnya dan sebetulnya kepada seluruh umat manusia ke berbagai negara seperti Turki,  Malaysia, Tunisia, Maroko dan juga di Indonesia,

“Misi beliau datang ke sini adalah untuk menggugah rasa keprihatinan terhadap sesama umat manusia di negeri Palestina, kondisi yang dialami mereka di sana (Palestina) memerlukan perhatian dan dukungan kita semua, pada sisi yang lain konstitusi kita menyatakan dengan tegas bahwa tidak ada lagi penjajahan di atas dunia ini, itulah bentuk keprihatinan kita baik secara pribadi maupun secara kelompok dan Negara kebangsaan,” demikian tegas Sekretaris Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) H Tohar saat menerima utusan Palestina Tersebut di Ruang Kerjanya (14/1).

Ia mengungkap Sejarah merdekanya Indonesia bahwa 7 diantara Negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia adalah Palestina, maka Indonesia pun harus berkomitmen, sepanjang Negara Palestina belum merdeka Indonesia kata dia punya hutang yang besar terhadap Palestina, oleh karena itu ia berharap Allah SWT memberikan kekuatan dan tidak akan pernah mengendorkan semangat perjuangan untuk bersama-sama membantu terhadap perjuangan menuju Palestina merdeka, bersama dengan siapapun dengan seluruh kekuatan yang berapiliasi terhadap kemaslahatan umat di Palestina.

Sementara itu Doktor Murawwih Nasshar menuturkan sejak 1949 dikuasailah Masjidil Aqsha oleh Israel disekitar Masjidil Aqsha saat ini telah dibangun berbagai fasilitas sampai-sampai mereka membuat terowongan di bawah Masjidil Aqsha, misi mereka adalah Yahudisasi maka oleh mereka dibuatlah tempat-tempat bagi umat Yahudi, sehingga sejak 2011 mereka menyatakan telah siap semuanya termasuk semua peralatan untuk membangun Kuil Sulaiman sudah siap seluruhnya, daerahnya pun sudah di kuasi, maka pada 2015 ditutuplah beberapa pintu masuk di kawasan Al Quds, sebelum itu ada keputusan mereka akan membagi waktu untuk beribadah yaitu 9 jam untuk orang Yahudi dan 9 jam untuk Muslim.

“Ketika Islam beribadah Yahudi tidak masuk dan ketika Yahudi beribadah Islam tidak masuk, saat ini di Kompleks Masjidil Aqsha sedang dibangun Kuil Sulaiman, diperkirakan setelah itu mereka akan menutup semua akses ke Masjidil Aqsha, akhir-akhir ini mereka ingin menguasai semuanya dan mereka berupaya menghancurkan seluruh situs Al Aqsha namun ternyata rakyat Palestina hingga kini tidak menyerah,” ungkapnya.

Ulama kelahiran Baitul Maqdis ( dekat dengan Masjidil Aqsha) sementara ini tinggal di Negara Saudi Arabia, pergerakannya masuk dari Kerajaan Yordania, ia banyak berkunjung ke Negara negara yang banyak memberikan dukungan terutama di Negara Turki, Katar, Malaysia, Tunisia dan Indonesia, ia memulai misi edukasinya berangkat dari Kerajaan Yordania, karena dari negara tersebut bisa masuk kemana-mana, ia termasuk orang yang sangat paham dengan kondisi yang dijalankan, sehingga Pengurus Al-Aqsha Internasional Institut kerjasama dengan lembaganya terbuka  untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan kajian-kajian.

Sedangkan Rahmat Sauji yang menjabat  Bagian Kajian Aqsha Institut yang berkantor di Bandung yang mendampinginya menambahkan, bagi masyarakat atau lembaga yang ingin mengadakan training pengenalan masjidil Aqsha dan tentang sejarah Palestina dan sebagainya bisa dilayani, baik oleh timnya maupun bekerjasama dengan para  ulama dari seluruh Negara-negara yang di datangi, ia mengatur jadwal agenda berikutnya akan bertemu dengan Gubernur NTB dan Ulama setempat Tuan guru Bajang, setelah itu rombongan bertolak ke Malaysia.

Penyambutan rombongan Misi Edukasi ini ditandai Foto Bersama Sekda dan Murawwih Nasshar dan menyerahkan Bantuan dari Baznas PPU oleh Sekda Tohar sebesar Rp 10 Juta, di saksikan Ketua Baznas PPU H Solihin Ilham,“Setelah seminggu di Indonesia kemudian kita ke Malaysia mengajak semua tokoh Islam tokoh Ulama dan pejabat pemerintahnya, beliau Murawwih Nasshar mengajak untuk sama-sama memperjuangkan misi perjuangan ini, bagi yang mendukung silahkan memberikan dukungan dan kami mengucapkan terima kasih,”ungkap Rahmat Sauji. (humas/iskandar)

 

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.