6.500 Alat Rapid Test Yang Belum Datang, Ini Penjelasan Kadiskes

by -150 Views
Ilustrasi Alat Rapid Test
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan CoViD-19, yang juga merupakan Kepala Dinkes PPU.

 

BERITAPENAJAM.Net,- Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui Kepala Dinas Kesehatan menyatakan, ada sebanyak 13 ribu alat Rapid Test yang akan digunakan untuk mendeteksi antibody kemungkinan adanya Virus Corona Disease (CoViD-19).

 

Namun hingga saat ini masih ada 6.500 unit yang telah dipesan Dinas Kesehatan PPU belum juga datang.

 

Kepala Dinas Kesehatan dr. Arnold Wayong mengatakan, akan mengoptimalkan rapid test yang telah datang sebanyak 6.500 unit ini kepada pelayanan pemerintah seperti Puskesmas yang ada di empat (4) kecamatan di PPU.

 

” Adapun yang meminta seperti Dinas Catatan Kependudukan Sipil (Disdukcapil) itu sudah berjalan,” ungkapnya ketika diwawancarai diruanganya Senin, (3/8/2020).

 

Pihaknya juga akan merencanakan dalam beberapa minggu ini melakukan rapid test terhadap pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di beberapa pelayanan tingkat Kecamatan, dan termaksud di Puskesmas guna meminimalisir penyebaran virus tersebut karena langsung bersentuhan dengan orang banyak.

 

“Kalau ada atau perlu karena berkontak dengan orang banyak, maka akan di lakukan rapid test,” imbuhnya

Ilustrasi Alat Rapid Test

 

 

Ketika ditanyai terkait rapid test yang sebagian belum datang dr. Arnold Wayong yang juga merupakan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan CoViD-19 di PPU mengungkapkan, dirinya masih menunggu walaupun batas akhir kontrak tersebut telah melewati waktu yang telah ditentukan pemerintah dan pihak terlibat

 

” Makanya terlambat ini kan ada denda, jika sampai akhir masa 14 hari tidak ada, bisa lain keputusannya,” ucap Arnold.

 

Kendati demikian masih ada 6.500 alat rapid test yang belum datang masih menjadi kendala, pihaknya akan mengoptimalkan rapid test yang telah ada karena melihat grafik perkembangan virus corona di PPU terbilang landai dibandingkan di daerah lain.

 

Adapun anggaran Rapid Test yang dipesan oleh Dinkes PPU mencapai 1 milliar lebih tersebut, pihaknya akan melakukan rapid test kepada masyarakat, akan tetapi saat ini masih secara bertahap dulu.

 

” Nanti masyarakat juga, makanya bertahap melalui ASN dulu,” pungkas Arnold (syahidr5)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.