4002 Rumah di PPU akan Menikmati Sambungan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga

by -109 Views

Yusran Menandatangani MOU Penyediaan dan Pendistribusian Jaringan Gas (Jargas) Bumi untuk Rumah Tangga Tahun 2018 Bersama Ditjen Migas-

BERITAPENAJAM.Net-Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjadi salah satu Kabupaten dari 16 Kabupaten/Kota yang menandatangani  MOU Penyediaan dan Pendistribusian Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga Tahun Anggaran 2018 Bersama Ditjen Migas. Kegiatan yang di gelar di Gedung Migas Jakarta, Jumat (23/3) ini, dihadiri langsung oleh Bupati PPU, Drs. H Yusran Aspar, M. Si.

“Nota kesepahaman ini merupakan sinergi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah untuk mendukung kelancaran pendistribusian gas bumi melalui jaringan gas bumi untuk rumah tangga dalam rangka menjamin ketahanan energi nasional, serta bersama untuk mempercepat terlaksananya diversifikasi energi melalui pemanfaatan sumber energi dalam negeri untuk mewujudkan energi bekeadilan, serta melakukan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Republik Indonesia” terang Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM RI, Ego Syahrial dalam sambutannya.

Pembangunan jargas bumi untuk rumah tangga merupakan bagian dari RPJMN tahun 2015-2019 yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan energi yang bersih, murah, dan efisien. Pemanfaatan jargas mendapat perhatian dari Bapak Presiden dan menjadi salah satu proyek strategis nasional, sebagaimana tertulis dalam  PP No. 58 Tahun 2017. Kementrian ESDM telah melaksanakan pembangunan jargas sejak tahun 2009, dan hingga 2017 telah terpasang 228.515 sambungan rumah tangga yang tersebar di 15 Provinsi, dan meliputi 32 kabupaten dan kota.

Tahun 2018 Kementrian ESDM akan membangun jargas sebanyak 78.000 sambungan untuk 16 wilayah kabupaten dan kota. PPU sebagai salah satu kabupaten akan dipasang sebanyak 4002 sambungan untuk tahun 2018 ini. Jaringan pipa ini di mulai dari Penajam, Gunung Steleng, Nenang, Nipah-Nipah, dan Sungai Parit. Hal ini dapat terwujud atas keinginan Bupati Yusran yang disampaikan melalui surat kepada Dirjen Migas Kementrian ESDM, dan awalnya diusulkan untuk dikonstruksi sebanyak 5.000 sambungan rumah.

“Saat ini di PPU telah memasuki tahap pembangunan terminal MR/S yang rencananya akan dibangun di KM 4 Kelurahan Nenang (Depan TPU KM 4). Paling lambat awal tahun 2019 jargas ini sudah bisa dinikmati, dan kami juga telah mengusulkan 15.000 sambungan untuk tahun 2019” ujar Sonny Wijaya, Kasubbag Administrasi Sarana Prasarana Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah PPU, saat diwawancarai di sela-sela acara.

MR/S (Metering Regulating Station) adalah regulator yang berfungsi untuk menurunkan tekanan dari pipa transmisi ke pipa distribusi. MR/S juga mengatur besarnya debit yang akan didistribusikan. Dari MR/S inilah gas didistribusikan dalam pipa distribusi tekanan tinggi, hingga mencapai regulator sektor. Regulator sektor inilah yang akan mendistribusikan gas ke pelanggan melalui pipa distribusi tekanan rendah.

Yusran sangat bersyukur PPU menjadi salah satu Kabupaten terpilih untuk pemasangan jargas ini, terlebih proyek ini oleh Presiden Jokowi termasuk dalam proyek strategis nasional. ” saya berharap pihak terkait dapat bekerjasama, termasuk masalah perizinan. Karena tujuan dari program ini sangat jelas, yaitu mendapatkan energi lebih murah bagi masyarakat” tutupnya (Humas009/Sisma)  

 

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.