36 Santri Pondek Pesantren Tuntaskan MQK

by -129 Views

BERITAPENAJAM.Net– Sebanyak 36 santriwan dan santriwati dari 3 pondok pesantren di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengikuti lomba  Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) yang dilaksanakan panitia bersama MQK di aula Gedung Kementerian Agama yang penutupannya pada Rabu (6/7).

Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten PPU Hj Jumaisyah sebagai ketua Panitia menjelaskan bahwa kegiatan MQK bertujuan untuk mendorong dan meningkatkan perhatian dan kecintaan para santri terhadap kitab-kitab rujukan berbahasa Arab, sekaligus meningkatkan kemampuan santri dalam melakukan kajian dan pendalaman ilmu agama, meningkatkan wawasan dari sumber kitab-kitab berbahasa Arab.

“Untuk memberikan penghargaan kepada santri yang berprestasi dibidang baca kitab kuning, menjalin silaturrahim antar pondok pesanteren se Kabupaten PPU dan juga untuk meningkatkan peran ponpes sebagai lembaga pendidikan Islam dalam mencetak kader ulama dan tokoh agama dan tokoh masyarakat di masa depan,” ungkap Jumaisyah.

Ditegaskannya keberadaan ponpes di Kabupaten PPU hendakanya jangan hanya dijadikan sarana-sarana untuk mempelajari pendidikan dan kajian-kajian saja namun selain itu untuk penguasaan kitab-kitab klasik khususnya kitab-kitab kuning juga perlu diajarkan dengan baik, karena kitab-kitab klasik ini biasanya mempelajari berbagai hal yang berkaitan dengan ilmu hadits dan juga ilmu fiqih, hal ini tentu saja untuk melengkapi kajian-kajian yang ada dalam al-qur’an.

“Kandungan yang ada dalam kitab-kitab klasik tersebut disinyalir bisa mengantisipasi dampak negatif dari pengaruh globalisme, sehingga generasi-generasi Islam bisa memahami Islam dengan lebih baik, selain itu para peserta seleksi MQK juga dipersiapkan untuk seleksi serupa di tingkat Provinsi pada Juli ini juga,” terangnya.

Lomba MQK ini terangnya terdiri atas 3 tingkatan yakni  Marhalah Ula, Wustho dan Ulya, dalam lomba ini aspek penilaian didaskan pada kelancaran membaca, kebenaran bacaan dan pemahaman makna, masing-masing peserta diberikan waktu 10 menit untuk diuji.

Seluruh cabang yang dilombakan pada tingkatan Ula beberapa cabangnya seperti Fiqih, nahwu, akhlak, tarikh, tauhid, baik putra maupun putrid, semua cabang dapat diraih oleh santri asal Ponpes Darussyafa, Jannatul Firdaus dan Nurul Hidayah, untuk tingkatan Ulya pada cabang fiqih dan akhlak dapat diraih santri Ponpes Firdaus.

Seluruh santri yang mengikuti lomba MQK terlihat senang  dan berbahagia karena secara keseluruhan mendapatkan penghargaan dan piala bagi juara pertama, kedua dan ketiga serta mendapakan dana pembinaan dari panitia, terkait kegiatan ini Kepala Kemenag PPU H Maslekhan berharap agar kegiatan MQK ini dapat menjadi agenda tahunan sebagai pembinaan umat, hal yang sama diungkap oleh seluruh pimpinan ponpes yang ikut sebagai peserta berharap agar kegiatan yang sama dapat dilaksanakan rutin setiap tahun, adapun yel-yel yang selalu didengung-dengungkan adalah “Pondok Pesantren Oke!!, Pondok Pesantren Yes!!, Lebih baik Pondok Pesantren dan Pondok Pesantren Lebih Baik” (humas8/nit)

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.